Reuni Stark Bersaudara dan Misi Maut Jon Snow
Apa kabar penggemar Game of Thrones? Wah sudah lama nih aku tidak menulis artikel tentang perkembangan terbaru film serial terpopuler saat ini. Apa kabar ya Sansa, Jon, Daenerys, Gendry dkk? Apakah mereka masih eksis jelang episode terakhir season 7?
Setelah pertempuran besar di lautan Yara Greyjoy, Ellaria Sand dan putrinya ditangkap oleh Euron Greyjoy sebagai hadiah bagi Ratu Cersei. Sedangkan Theon lagi-lagi bersikap pengecut. Ah Theon kenapa perangaimu tak berubah. Kini ia juga tidak dihargai oleh sisa pasukannya. Mereka kemudian kembali ke Dragonstone dimana saat itu Jon Snow dan Davos sudah tiba di sana. Jon masih menyimpan amarah kepadanya. Namun karena ia menolong Sansa kabur dari siksaan Ramsay Bolton maka Jon pun tidak membunuhnya.
Jon Snow masih marah kepada Theon karena mengkhianati keluarganya
Jon sendiri memutuskan tetap berangkat menemui Daenerys meski seluruh tuan tanah berharap ia tetap menetap di Winterfell. Ia merasa harus bergegas ke Dragonstone untuk menambang dragon glass sebagai bahan membuat senjata untuk membunuh white walker. Sementara itu seperti yang terlihat di visi Hound dan Bran, para white walker dan wight semakin dekat dengan The Wall.
Perjumpaan antara api dan es ini tidak berjalan baik. Dany terlalu angkuh dan berharap Jon berlutut kepadanya. Sedangkan Jon sendiri hanya ingin Dany bersama naga membantunya. Kalau tidak bersedia ya diberi kebebasan untuk menambang dragon glass. Keduanya tidak pandai berdiplomasi. Untunglah Tyrion dan Davos lumayan pandai berbicara sehingga Dany mengijinkan Jon menambang dengan bantuan pasukannya. Ia kemudian diajak Jon melihat gambar yang ada di gua dimana kisah tentang white walker dan persatuan manusia-children of forest terpampang. Dany masih ragu akan cerita itu namun ia berjanji akan menolong Jon jika ia bersedia menjadi bawahannya.
Ice dan Fire akhirnya bertemu
Di Kings’ Landing Cersei nampak gembira melihat musuh-musuhnya ditangkap. Ia ingin menyiksa Ellaria yang telah meracuni putrinya. Ia pun merencanakan siksaan yang kejam. Namun ia tidak serta-merta memenuhi keinginan Euron untuk menikahinya. Ia menjanjikannya jika perang sudah berakhir, sedikit melegakan Jaime.
Cersei girang melihat pembunuh putrinya ditangkap
Utusan bank Bravos pun kemudian datang menagih utang. Utang telah bertumpuk. Cersei berjanji akan segera melunasinya setelah mereka berhasil mengalahkan House of Tyrell.
Pertempuran di Casterly Rock dan Pertempuran Bersama Naga
Ada dua peperangan yang terjadi. Keinginan Tyrion untuk menguasai Casterly Rock berhasil. Pasukan Unsullied berhasil mengalahkan dan menduduki kastil. Namun mereka tak bisa kembali, kapal mereka dihancurkan. Ada yang aneh di sini kemana pasukan Lannister sebenarnya? Karena jumlah mereka yang mempertahankan kastil tidaklah banyak. Grey Worm merasa frustasi. Daenerys marah kepada Tyrion karena seluruh rencana Tyrion gagal. Maka ia pun berencana memimpin pertempuran.
House of Tyrell akhirnya runtuh. Anak dan cucunya telah tewas terbakar oleh ulah Cersei. Hanya tersisa Ollena Tyrell. Sebelum tewas diracun Jaime ia mengaku dialah otak pembunuhan Joffrey. Jaime antara kesal dan lega karena selama ini ia percaya adiknya, Tyrion, tak membunuh putranya.
Astaga Dotraki dan naga
Harta Tyrell sangatlah banyak. Jaime hampir merasa lega tatkala ia melihat Bronn memberi isyarat agar pasukan segera bersiap. Rupanya pasukan Dothraki yang ganas siap menerjang. Di belakang mereka ada Daenerys bersama Drogo siap menyemburkan api.
Drogo si gorgeus beast
Pasukan Lannister dan Tarly pun terbakar menjadi abu. Hanya sedikit yang selamat. Mereka pun menyerah setelah melihat pimpinannya, Tarly tewas dibakar Drogo karena enggan tunduk kepadanya.
Jaime dan Bronn selamat setelah Bronn menyelamatkan Jaime yang hampir tersembur api naga. Panah naga berhasil menembus sebelah sayap Drogo tapi kemudian mesin tersebut hancur oleh sabetan ekor Drogo yang marah. Jaime kembali dengan lunglai. Ia tak yakin bisa menang lewat perang frontal melawan Daenerys.
Tyrion sendiri merasa was-was dengan tabiat Dany yang mudah marah. Ia kuatir Dany mengulang kesalahan sama ayahnya, Mad King. Ia berembuk dengan Varys yang berkata jika Jon bisa melunakkan Dany. Tyrion sendiri ingin berunding dengan Jaime agar tidak semakin banyak korban.
Tyrion dan Varys mulai was-was akan sikap temperamental Dany
Tyrion bertemu Jaime sembunyi-sembunyi
Dengan bantuan Davos, Tyrion menyelinap untuk bertemu Jaime. Davos tak sengaja bertemu dengan Gendry, putra Robert Baratheon. Si Gendry kemudian mengikuti Davos dan membantunya melumpuhkan penjaga yang mengenali sosok Tyrion.
Pertemuan Gendry-Jon-Jorah
Jorah Mormont akhirnya selamat dari greyscale dibantu Samwell Tarly. Ia pun bergegas menuju Dragonstone. Ketika bertemu Jon, si Jon berkata jika ayah Jorah selalu melindunginya dan memberinya pedang Longclaw yang seharusnya miliknya. Namun, Jorah menolak karena ia merasa tidak layak mewarisinya.
Jorah kembali mengabdi ke Dany
Gendry dengan suka cita menemui Jon dan berkata mereka bisa jadi partner seperti kedua ayah mereka. Jon baru tahu jika Robert masih memiliki putra yang masih hidup. Gendry sendiri berbakat menjadi pembuat senjata maka dragon glass akan bisa ditempa menjadi senjata dengan bantuan Gendry.
Reuni Keluarga Stark
Bran akhirnya tiba di Winterfell dan mendapat sambutan hangat dari Sansa, diikuti dengan Arya. Reuni mereka disambut sukacita oleh Brienne of Tarth yang berjanji ke ibu Sansa untuk melindungi putra-putrinya. Akan tetapi si Littlefinger kemudian memikirkan rencana licik untuk membuat mereka tercerai-berai. Brienne terus mengingatkan Sansa untuk berhati-hati kepadanya.
Podrick sendiri masih rajin berlatih pedang dengan Brienne. Ketika melihat Brienne melatih, Arya pun tertarik mencobanya. Mereka pun seri membuat Sansa merasa was-was pada adiknya. Bran sendiri ketika melakukan warging pada gagak melihat pasukan Night King yang begitu banyak dan semakin mendekat. Ia kemudian berkirim pesan ke Jon dan juga ke Citadel tempat Sam belajar menjadi maester.
Reuni keluarga Stark tak berjalan mulus
Sam memutuskan kabur dengan membawa manuskrip penting
Sam sendiri memutuskan kabur setelah mencuri berbagai manuskrip. Ia merasa lelah karena tidak segera menemukan jawaban akan misteri longnight dll. Ia memiliki buku catatan tentang pernikahan rahasia Rhaegal bersama seorang puteri di Dhorne yang bisa jadi merupakan orang tua Jon.
Pasukan Penantang Maut
Agar Cersei dan Dany paham bahwa musuh sebenarnya adalah pasukan orang mati maka mereka perlu bukti. Jon akan membawa wight hidup-hidup. Misi ini terlalu nekat dan bisa jadi misi menantang maut.
Akhirnya terkumpul tujuh orang ‘gila’. Davos sendiri merasa sudah tua dan hanya mengiringinya hingga ke The Wall. Tujuh orang itu adalah Beric, Thoros, The Hound, Gendry, Tormund, Jorah, dan dipimpin Jon Snow. Selain mereka juga ada beberapa serdadu.
Menangkap wight, apakah wight tersebut jebakan dari Night King?
Serangan awal dari beruang bermata biru. Thoros terluka parah sedangkan The Hound hanya berdiri tak bergeming ketakutan melihat sosok musuh pertamanya.
Berikutnya ada panglima white walker bersama para wight. Jon dengan long claw-nya berhasil membunuh white walker dan seluruh wight langsung hancur, kecuali satu yang mereka jadikan tawanan. Namun teriakan wight ini mengundang teman-temannya. Ribuan zombie pun mengejar mereka. Para serdadu satu-persatu pun tewas. Mereka bertahan di sebuah bukit es dengan danau es tipis di sekeliling mereka. Para zombie dengan sabar menunggu. Sedangkan Gendry terus berlari menuju The Wall untuk mengirim kabar kepada Dany meminta bantuannya.
Thoros akhirnya meninggal. Danau es kemudian membeku sehingga ribuan wight pun menerjang membuat Jon cs kewalahan. Untunglah Dany datang bersama tiga naganya. Mereka hampir lolos dari maut jika Night King tidak meluncurkan tombak ke arah Viserion dan berhasil mengenai kerongkongannya. Viserion ambruk dan kemudian tenggelam. Dany memandangnya nanar.
Dikepung ribuan zombie
Viserion dilumpuhkan Night King
Sementara wight masih mengepung dan Jon melumpuhkan mereka hingga kemudian ia terjatuh ke danau es. Melihat Night King siap meluncurkan tombak maka Dany pun terbang dengan keempat orang yang tersisa. Jon merasa lunglai ketika keluar dari danau dan dikelilingi zombie. Benjen lagi-lagi datang, kali ini menyelamatkan Jon. Ia tak akan selamat dan ini pengorbanan terakhirnya untuk keluarganya. Cerita ditutup dengan Jon yang akhirnya bersedia mengakui Dany sebagai ratunya. Dany sendiri diliputi kesedihan kehilangan Viserion dan akan menuntut balas ke Night King.
Viserion kemudian diangkat dari danau. Tubuhnya yang beku disentuh oleh Night King, matanya kemudian menjadi biru. Ia menjadi naga wight yang berbahaya.
Musim Ketujuh yang Kurang Sesuai Harapan
Tinggal satu episode lagi tapi rasanya musim ini kurang memuaskan bagiku. Rasanya sedih melihat satu-persatu rekan Dany menemui ajal dan ditawan. Kecerdikan Tyrion menjadi dipertanyakan.
Jon Snow tetaplah Jon Snow yang polos dan tak pandai berdiplomasi. Ada banyak dugaan ia juga berdarah Targayen karena ia tak takut pada Drogo bahkan Drogo nampak tenang ketika berada dalam posisi yang begitu dekat kepadanya. Namun untunglah Jon mulai berani bersikap kepada orang-orang yang bersikap buruk kepada keluarganya seperti ke Theon dan Littlefinger. Sepertinya Jon perlu kepercayaan diri lebih agar ia nampak lebih berwibawa dan mampu meyakinkan rakyatnya bahwa keputusannya bergabung dengan Targayen itu benar.
Kisah reuni di keluarga Stark juga berlangsung kurang sesuai harapan. Bran begitu dingin, Sansa dan Arya nampak bersitegang gara-gara surat Sansa agar keluarganya menyerah pada saat ayahnya ditahan ditemukan oleh Arya. Surat itu sendiri sengaja disembunyikan Littlefinger agar ditemukan Arya. Sansa mulai takut pada adiknya.
Kabar baiknya sosok baik dan nampak memelas di sini masih eksis seperti Podrick, Gendry, dan Davos. Davos malah bisa bercanda dan bisa menutupi kelemahan Jon dalam berdiplomasi.
Sebentar lagi musim ketujuh akan berakhir. Sudah tak sabar untuk mengetahui siapa sebenarnya Night King. Apakah ia sebenarnya Bran seperti yang diduga banyak fansnya? Apa sebenarnya tujuan Night King dll. Wah jadi makin penasaran.
Drogo dan Jon
Kredit: HBO
Dewipuspasari's Weblog 