Minggu dan Mungil

Hampir seminggu ini aku menulis tentang film ini di blog ini dan juga di Kompasiana. Aku dan Kalian mungkin bosan hehehe. Kali ini aku nulis ngalor-ngidul deh sambil menikmati Minggu pagi.

Kemarin, Sabtu aku benar-benar bermalasan. Cuacanya juga mendukung. Beberapa kali hujan deras. Sebenarnya aku harus terus menulis dan bergerak. Akhirnya aku bikin dua, tentang film Dilan yang baru kutonton dan juga tentang film tiga papan reklame yang raih tujuh nominasi Oscar.

Jika dipikir-pikir rasanya sayang juga menyia-nyiakan hari Sabtu. Padahal hari tersebut kutunggu-tunggu selama bosan bekerja. Tapi terkadang ada waktunya untuk hanya diam di tempat, bermalasan dan menikmati hari.

Aku rindu si Mungil. Kucingku itu tidak kembali. Aku telah menyebarkan pengumuman kehilangannya di tetanggaku. Aku juga berjalan dari gang ke gang sekitar rumahku dan memanggil namanya. Ia tak ada dimanapun. Ia tak kembali.

Aku berharap ia bahagia dimanapun ia berada. Aku merindukannya. Tapi masih ada si Nero, kucingku yang bandel dan lucu. Lebih baik aku menyayanginya sepenuhnya dan mengucapkan kepadanya aku menyayanginya sebelum terlambat.

Mungil, terima kasih sudah pernah singgah di hatiku. Engkau Kucingku yang penyayang dan manis. Aku senang setiap kali aku pulang dan Kau menyambutku.

~ oleh dewipuspasari pada Januari 28, 2018.

2 Tanggapan to “Minggu dan Mungil”

  1. Semoga dia sehat2 saja ya

Tinggalkan komentar