Dewipuspasari's Weblog

Mai Kisaragi kalang kabut ketika ia melihat dirinya dalam cermin berkuping mirip kucing. Tidak hanya itu, di pantatnya tumbuh ekor. Namun perubahan itu hanya sekejab, sehingga ia menganggapnya hanya mimpi. Eh, tunggu dulu darimana adanya kekuatan sehingga Mai bisa meloncat setinggi tiga meter?

Mai yang kebingungan kemudian bertemu Ran si rubah putih. Ia tidak percaya ketika Ran memberitahu dirinya bila ia memiliki darah rubah. Meski kaget, perlahan-lahan Mai menerima perubahan dirinya. Asyiknya,Takumi Kaai,  cowok yang ditaksirnya, mulai memperhatikannya gara-gara lompatan Mai yang mengagumkan saat dunk shoot.

Kejadian-kejadian kocak kemudian mengiringi kehidupan Mai, Takumi, Ran dan orang-orang di sekelilingnya. Mai yang belum sepenuhnya bisa mengontrol kekuatannya kadang kerap mengagetkan orang-orang sekelilingnya. Ulah cerobohnya membuat Kei Akutsu dan Mio Takarada, teman satu sekolahnya, diam-diam menyelidikinya.

Seperti kisah Yu Asagiri lainnya, raut muka pembaca yang suram kontan berubah jadi ceria membaca komik ini, disusul gelak tawa. Yu memang unggul dalam menyusun kisah romantis yang kocak. Bukan hanya kaum venus, para penghuni mars juga tidak perlu sungkan untuk membaca manga ini untuk menumbuhkan jiwa-jiwa romantis bergaya humoris.

Detail Buku :

Judul Buku          : Panic

Penulis                 : Yu Asagiri

Penerbit              : Elex Media Komputindo

Jenis Buku           : Komik

Genre                   : Komedi romantis

Rating                   : ***** TOP Banget!

Keyword              : Panic, Yu Asari, Mai Kisaragi, Takumi, Ran, rubah

~ oleh dewipuspasari pada September 15, 2010.

Ditulis dalam Resensi Buku
Tag: panic, rubah, Yu Asagiri