Tiga Lukisan Kucing di Museum Seni Rupa dan Keramik

Lukisan kucingDi Museum Seni Rupa dan Keramik kuhitung ada tiga lukisan kucing. Ada lukisan abstrak kucing, kucing dan anjing, juga lukisan anak perempuan dan kucing.

Lukisan anak perempuan dan kucing menawan dengan gaya dan teknik menggambar yang unik. Warnanya cerah, memperlihatkan kepolosan dan keceriaan.

Kucingnya memiliki bulu hitam. Ia melengkungkan ekornya. Ia nampak setia dan sayang ke pemiliknya.  Sedangkan si anak perempuan mengenakan gaun panjang bergaris-garis. Ia nampak menyapa kupu-kupu. 

Gambar ini karya pelukis bernama Mulyadi W. Judulnya Kucing dan Anak. Ia membuatnya tahun 1972. Ia melukisnya dengan cat minyak.

Mulyadi sendiri berasal dari Pasuruan. Ia menimba ilmu seni rupa di Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI) Yogyakarta. 

Lukisan kucing hitam ala abstrak

Lukisan berikutnya adalah masterpiece karya Popo Iskandar. Lukisan tersebut berjudul Kucing.  Lukisan ini dibuat tahun 1975.

Di kanvas nampak kucing hitam gemuk yang digambar dengan teknik abstrak deformatif. Meski gayanya abstrak, pengunjung bisa menebak gambar tersebut adalah kucing. 

Popo Iskandar adalah perupa asal Garut. Ia menimba ilmu seni di ITB. Ia menyukai lukisan kucing tersebut karena ia bebas mengembangkan imajinasinya. 

Nah lukisan kucing ketiga adalah kucing-kucing yang berbaring dengan seekor anjing. Judulnya Anjing dan Kucing. 

Lukisan ini dibuat oleh Soenarto PR tahun 1980. Lukisan dibuat dengan cat minyak dengan warna-warna yang teduh alias warna pastel. 

Kucingnya ada induk dan anaknya. Si anak kucing masih asyik menyusu ke induknya. Mereka nampak tenang dan santai. berbaring. 

Lukisan anjing dan kucing

Soenarto adalah pelukis dan pematung alumnus ASRI Yogya. Ia pendiri sanggar seni bernama Sanggarbambu. Ia dikenal sebagai Raja Pastel Indonesia karena warna-warni lukisannya yang teduh. 

Nah dari tiga lukisan tersebut, mana favorit kalian? 

~ oleh dewipuspasari pada April 18, 2024.

Tinggalkan komentar