Komik Sisipan Bobo: Pitulia dengan Bayangan-Bayangan Aneh
Pitulia adalah anak ketujuh dari pemilik toko buku yang juga merupakan anak ketujuh. Ia adalah remaja yang bersemangat dan tak malu menjadi loper koran membantu kedua orang tuanya. Pitulia kemudian menjadi tak biasa sejak ia berulang tahun ke-14. Sejak itu ia mulai terganggu oleh bayangan-bayangan aneh. Sebuah petunjuk masa depan.
Ketika Pitulia membaca surat kabar, ia kebingungan ketika berita yang ia baca berbeda dengan yang dibaca orang-orang di sekitarnya. Dan Pitulia semakin terkejut ketika berita yang kemarin ia baca baru benar-benar dibaca pelanggannya keesokan harinya.
Pitulia lagi-lagi terkejut ketika membaca surat kabar ayahnya dikejar-kejar polisi karena diduga otak sebuah perampokan bank di kotanya. Ayahnya terlihat di mobil kawanan perampok. Ketika ia sampaikan hal tersebut ke ayahnya, ayahnya tidak percaya. Begitu pula ibu dan kakak perempuannya, Kristin. Pitulia menanyakan apakah benar gadis ketujuh memiliki kelebihan, kakaknya hanya berkata itu hanyalah takhayul.
Karena penasaran Pitulia keesokan harinya menunggu di jalan dimana ayahnya terlihat bersama kawanan perampok. Dan ayahnya memang ada di sana. Bayang-bayang itu benar. Pitulia merasa lemas.
Sejak ayahnya diduga salah satu kawanan perampok, kehidupan keluarga Pitulia semakin buruk. Pelanggan satu-persatu berhenti berlangganan koran. Pitulia dijauhi teman-temannya. Dan toko mereka menjadi sasaran kemarahan warga.
Namun Pitulia tidak putus asa. Ia yakin apabila ia berhasil menemukan ayahnya dan membuktikan Beliau tidak bersalah maka kehidupan keluarga mereka akan kembali seperti semula. Tapi kemana ayahnya bersembunyi dan benarkah ayahnya tak bersalah?
Kelebihan yang dimiliki anak ketujuh sudah berkali-kali dibuatkan cerita ataupun komik. Seperti manga Seven Magic dengan tokoh Nana yang memiliki mantra tujuh, Septimus Heap, penyihir yang merupakan anak ketujuh, dan Spook’s Apprentice yang merupakan anak ketujuh dimana ayahnya juga merupakan anak ketujuh. Di luar cerita-cerita tersebut saya yakin masih banyak kisah tentang kelebihan anak ketujuh.
Di cerita ini Pitulia mengalami kesialan demi kesialan sejak ia mendapat anugerah mengetahui sekelumit masa depan atau meramal tersebut. Sebenarnya bayangan tersebut adalah petunjuk, namun beberapa kali Pitulia gagal menerjemahkan petunjuk tersebut sehingga semakin terpuruk. Untunglah Pitulia memiliki seorang sahabat, Karin, yang selalu membelanya dan mempercayai kelebihannya. Meskipun seorang memiliki kelebihan, sahabat tetap diperlukan.



