Pindah Rumah dan Nero

Si kucing kesayangan ternyata susah beradaptasi dengan lingkungan baru. Alih-alih merasa senang tetap berdekatan dengan si empunya, si kucing malah stress dan terus menangis. Ya setelah susah payah membawa si Nero, akhirnya terpaksa kupulangkan ke rumah.

Nero sudah menemaniku dua tahun lebih. Ia sudah menjadi kawan dan juga terman bermainku. Ketika akhirnya aku menempati rumah sewa karena rumah sedang diperbaiki, yang kukuatirkan pertama adalah Nero. Bagaimana nasibnya? Toh aku mungkin tidak bisa tiap hari memeriksa rumah. Aku kuatir ia lapar, tertimpa genting atau malah hilang. Duhh jadi gelisah jika ingat Nero.

Akhirnya si Nero kumasukkan ke pet cargo, duh ia berontak hebat banget. Setelah tiba di rumah sewa ia nampak cemas dan was-was. Ia baru mau keluar setelah kubujuk dengan ikan ala whiskah. Wah ia langsung manja. Semalam tapinya ia tak bisa tidur membuatku juga susah tidur karena Nero mondar-mandir melulu. Lalu ia menangis sedih dini hari. Duh Nero. Ya, akhirnya aku mengemas Nero lagi, kubawa ia ke halaman rumah sambil kuberi makan terlebih dahulu. Wah ia langsung kembali ceria, bermain dengan si Mungil dan menyapa para kucing lainnya. Ia langsung buang kotoran di tempat favoritnya. Wah jangan-jangan ia kemarin bingung ya mau buang air jadinya sedih.

~ oleh dewipuspasari pada April 27, 2017.

Tinggalkan komentar