Kucing dan FIP

Kucing dan FIPAku lupa tahun berapa, kucingku si Nero tiba-tiba pulang dengan kaki oleng. Ia ambruk ketika mencoba untuk bangkit dan melangkah. Oleh dokter kemudian dia disuntik dan diobservasi. Nero berhasil sembuh. Hal sama kemudian terjadi ke Mungil. Sayangnya si Mungil bernasib tragis.

Aku terlambat menangani Mungil. Nero bisa sembuh karena aku segera membawanya ke dokter. Sedangkan si Mungil melewati drama kabur dan saat itu aku sedang begitu sibuk dengan pekerjaan. Saat tetanggaku mengabarkan kabar Mungil, sungguh terlambat. Aku ingat aku menangis sesenggukan kala itu. Aku memakamkannya jelang Magrib dan saat gerimis kala itu.

Bulan April lalu Pang mengalami kondisi serupa. Ia sempat hilang beberapa hari dan ketika pulang, jalannya pun oleng. Aku yang merasa sangat bersalah ke Mungil, tak mau Pang mengalami hal sama. Aku pun membawanya ke dokter.

Aku baru tahu nama penyakit itu FIP alias Feline infectious peritonitis. Aku tak tahu gejala pastinya, tapi kucingku yang tubuhnya mendadak oleng rata-rata kemungkinanya FIP. Ada FIP kering dan FIP basah. FIP basah lebih bersifat mematikan.

Ketika Pang disebut alami FIP, aku merasa kalut dan sedih. Selanjutnya, setiap hari aku mengantar Pang ke klinik untuk disuntik dengan obat. Aku mengantarnya hingga obat satu botol habis. Setelah itu kulanjutkan dengan terapi laser untuk support-nya sebanyak lima kali. Setiap tiga hari sekali aku ke dokter.

Kini Pang belum sembuh total. Mata dan jalannya agak miring. Tapi ia secara fisik cukup stabil dan sehat.

Kini perhatianku kutujukan ke Opal. Ia hilang semingguan dan tetangga melapor kondisi tubuhnya tak sehat dan oleng. Aku langsung cemas. Dugaanku tak salah.

Selama beberapa hari ke depan aku bakalan sibuk mondar-mandir ke klinik. Kondisi Opal jauh lebih buruk daripada Pang. Aku tiba-tiba merasa lelah dan sedih.

Kata staf klinik, FIP sedang mewabah. Ada empat kucing yang dititipkan ke klinik karena FIP. Belum lagi yang datang setiap hari untuk kontrol. Tak ada yang tahu kenapa virus ini sedang mewabah.

Aku baca di media, selama Januari hingga Juli 2023 ada 300 ribuan ekor kucing yang tewas mendadak di Cyprus. Dicurigai virus FIP penyebabnya.

Wabah ini mengerikan bagi kucing. Semoga di Indonesia FIP ini segera tertangani.

~ oleh dewipuspasari pada Agustus 13, 2023.

2 Tanggapan to “Kucing dan FIP”

  1. Semangat, Mbak Puspa! Semoga Pang dan Opal lekas sembuh, Aamiin YRA 😀

Tinggalkan komentar