Question
Ketika usia bertambah, di antara kalian mungkin terbit sejumlah pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan itu sulit ditanyakan dan mungkin juga bakal sulit dijawab, sehingga banyak yang memilih menyimpannya. Lambat laun pertanyaan-pertanyaan tersebut makin menumpuk seiring rasa ingin tahu manusia yang terus tumbuh.
Pertanyaan pertama adalah tentang tujuan kita hidup di bumi ini. Setiap manusia disebutkan memiliki misi tertentu yang hanya diketahui olehnya. Tapi bagaimana mengetahui misi tersebut?
Pertanyaan kedua adalah seputar bumi dan alam semesta. Benarkah hanya bumi yang menjadi tempat makhluk hidup. Adakah makhluk hidup di luar sana yang masih mencoba mencari tahu cara berkomunikasi dengan makhluk bumi? Jika hanya bumi yang berpenghuni, lantas apa manfaat dari planet-planet dan galaksi di luar sana?
Pertanyaan ketiga seperti dalam lagu Chrisye, apabila tidak ada surga dan neraka, apakah manusia tetap menjunjung tinggi kemanusiaan, keadilan, dan kebaikan?
Pertanyaan keempat, apakah setiap manusia mendapatkan ujian dan karma? Dan apakah ujian itu bakal terus ada hingga ia meninggal? Andaikata ia tidak sanggup menyelesaikan ujian tersebut, apa yang terjadi?
Masih banyak pertanyaan-pertanyaan lainnya yang menumpuk dalam pikiran. Ada kalanya aku tak berani bertanya karena aku bisa mengira reaksi yang mendengar pertanyaan itu. Atau aku tak berani mendengar jawabannya?!
Pertanyaan-pertanyaan tersebut kulontarkan ke dalam diriku. Beberapa di antaranya kucari jawabannya dalam buku, forum, dan ke dalam diriku sendiri. Aku masih terus mencari jawaban dan pertanyaan-pertanyaan itu terus bertambah.
gambar: pixabay
Dewipuspasari's Weblog 
Beberapa waktu lalu saya nonton video lama dari diskusi tentang neuroscience dan paparannya sukses merubah drastis pandangan saya akan hidup, termasuk pertanyaan2 di atas.
https://youtu.be/HNdgIxhF0OA?si=sAygioriPzIF91aW
Ehm kadang-kadang ada banyak hal yang kita terima membuat kita mempertanyakan dogma-dogma yang ada di sekeliling. Seringkali ‘kebenaran’ membuat kita terkejut dan bingung.
Ada kalanya kita juga terpaksa menyimpannya sendiri karena bisa jadi orang di sekeliling tak siap dengan kebenaran tersebut dan menjadi sumber konflik.