Rajut

Benang kusutSeorang gadis merajut maaf dengan benangnya yang transparan.
Setiap permohonan maaf berarti sepuluh centimeter rajutan
Kain satu meter persegi telah berhasil dirajutnya
Tapi rasa penyesalan dan dosa belum selesai dibayarnya

Kain rajut itu wujud permohonan maafnya
Ia bersalah kepada dua ekor semut saat masih berumur lima
Ia buat dua ekor semut kekenyangan dengan dua tetes besar madu yang diberikannya
Usai madu itu lenyap, semut itu tak bergerak

Ketika usianya tujuh tahun, anak tetangganya menangis
Tangisan lirih yang sedih
Tangisan itu akan berubah jadi tawa
Andaikata ia tak pelit meminjamkan sepedanya

Dosa dan penyelesalan itu terus bertumpuk
seiring tahun-tahun yang telah berlalu
Bukankah ia pernah membuat ibunya tak percaya diri dan membungkam minatnya
karena ia enggan menyantap kue pastel ayam dan sus ragout hasil latihan ibunya di kelas tata boga

Ia kembali merajut dengan susah payah
Ia mulai merasa posisi duduknya tak nyaman
Dibandingkan dosa-dosa dan penyesalannya
Rajutan ini masih belum seberapa

Ia pernah membuat temannya bimbang
temannya lalu tak mengambil kesempatan
Ia meruntuhkan semangat kawannya
dengan kata-kata pesimis yang melemahkan semangatnya

Dipandangnya rajutannya
Catatan dosanya masih panjang
Ia lalu ragu melanjutkan
Toh dosanya akan terus bertambah

Gambar: pixabay

~ oleh dewipuspasari pada April 11, 2024.

Tinggalkan komentar