Santap Nasi Goreng Kari

Perutku mulai keroncongan. Aku belum makan berat sejak tadi pagi, seingatku kopi dan keripik saja. Ketika menemukan ada tempat makan yang menyajikan menu nasi goreng aku langsung singgah. 

Namanya Moresto. Tempatnya di Mal Kartini, Lampung, di lantai atas, berdekatan dengan bioskop. 

Tempat makan ini menyajikan siomay juga mie goreng, mie ayam, kwetiau, dan nasi goreng. Karena belum makan sama sekali, aku memilih nasi goreng. 

Ada berbagai pilihan nasi goreng. Di antaranya nasi goreng kampung, nasi goreng spesial, nasi goreng seafood, dan nasi goreng kari sapi.Aku pilih yang jarang ada yaitu nasgor kari sapi. Harganya Rp35 ribu. 

Tempatnya lumayan bagus. Selain itu karena sedang tak banyak pengunjung, aku bisa memilih tempat duduk yang sofa. Sambil menunggu aku melanjutkan membaca Norwegian Wood. 

 

Tak lama nasi goreng dan teh tarik hangat datang. Ehm teh tariknya sudah mode take away. Sepertinya sudah mulai tren ya minuman tidak di gelas, langsung ke wadah take away. Padahal sudah jelas aku akan makan di tempat dan sebenarnya makan di luar itu tak cuma sekedar ingin kenyang. Namun, juga untuk menyerap atmosfer dan menikmati tatanan makanan dan minuman. 

Rasa nasi goreng kari sapinya biasa saja. Aroma karinya terasa, tidak medhok. Potongan daging sapinya hanya beberapa potong kecil. Ada acar, mentimun, dan selasa sebagai penghias. 

Telur mata sapinya kuning telurnya masih meleleh. Sebenarnya biasanya aku menghindari jenis telur setengah matang ini. Tapi karena lapar, akhirnya kusantap semuanya. 

Secara keseluruhan pengalaman bersantap di Moresto biasa saja. Tapi karena aku bisa duduk nyaman dan bisa mengetik dengan leluasa maka aku memberi poin lebih untuk tempat makan ini. 

Coba wadah minumannya diganti dengan yang lebih baik untuk yang makan di tempat. Pengalaman bersantap bakal lebih baik. 

 

 

~ oleh dewipuspasari pada April 17, 2025.

Tinggalkan komentar