Soto Ceker yang Gurih

Jalan-jalan ke Sabang (belakang Sarinah) tidak lengkap bila tidak menyambangi soto ceker. Ceker itu kaki ayam. Lho memang enak dimakan? Tentu, asal tahu cara mengolahnya.

Ceker ini direbus cukup lama sehingga dagingnya mudah terlepas ketika gigi kita beradu dengannya. Kuahnya juga segar dan gurih. Biasanya si penjual akan bertanya, kuah biasa atau dengan santan. Dua-duanya sama enak.

Selain ceker, warung ini juga menjual soto babat, kikil, ayam atau campur. Saya telah mencoba  versi soto ceker dan campur, dan saya memilih yang kedua. Pasalnya, ceker yang ditaruh dalam soto cukup banyak dan lama kelamaan agak enek. Namun, itu tergantung selera.

Untuk menikmati soto ceker Anda harus mengeluarkan kocek Rp 7 ribu. Terakhir, saya ke sana tahun lalu. Jadi, bisa saja harga itu naik sedikit.

Ada satu yang saya kurang sukai bila nongkrong di Sabang. Tukang ngamennya. Cukup banyak, sehingga mengganggu kenikmatan makan sambil menikmati suasana malam Jakarta.

~ oleh dewipuspasari pada April 21, 2008.

2 Tanggapan to “Soto Ceker yang Gurih”

  1. Kalau mau ke Sabang naik busway aja. Kalau dari Harmoni-Blok M, turun aja di halte Sarinah, dari situ jalan. Tidak jauh kok.
    Maksudnya kuahnya gurih karena menggunakan kaldu ayam.

  2. kuahnya rugi? apa maksudnya nih?
    cara ke sana gimana? 😀
    sekalian mendukung visit indonesia year 2008, ok?

Tinggalkan komentar