Koci: Kue Tradisional Masyarakat Heurgeulis yang Ngangeni

Camera 360

Kali ini saya ingin mengupas berbagai jajanan tradisional yang mulai dilupakan kalangan. Kue koci, kue ini selalu menjadi buah tangan ketika saudara dari Heurgeulis berkunjung ke rumah. Kue yang sekilas mirip kue bugis atau mendut, namun dengan rasa yang sangat berbeda. Sama-sama manis dan enak.

Awalnya saya mengira kue koci ini nasibnya baik seperti kue bugis yang mudah ditemui di pasar tradisional dan toko-toko kue modern. Namun, di pasar tradisional atau pusat oleh-oleh makanan di Cirebon saya tidak menemukannya. Jangan-jangan seperti dugaan Mbak Yanti, kakak saya, kalau kue ini hanya ada di Heurgeulis, kota kecil sebelum memasuki kota Cirebon. Atau malah-malah kue ini ciptaan saudara-saudara saya di Heurgeulis???

Kue-kue khas Cirebon yang dijual umumnya jajanan khas masyarakat pesisir, seperti rengginang. Namun, saya akui rengginang khas Cirebon lebih menarik dan variatif. Ada yang berbentuk bola, ada yang berasa terasi, keju, dan sebagainya.

Kalau koci sendiri merupakan jenis makanan basah. Kue ini terbuat dari tepung ketan dengan isi berupa kacang ijo yang dilumatkan dan kemudian dimasak dengan gula merah. Rasanya enak banget dan tidak membosankan. Aroma daun yang wangi membuat kue ini makin berasa mantap. Yang lebih seru, kue ini tidak basi untuk dua hari ke depan sehingga pas sebagai buah tangan ketika berkunjung ke tempat yang jauh.

Kue koci, kue koci, makanan yang selalu mengingatkan saya akan kampung ayah saya. Semoga kue ini tetap lestari.

Camera 360

~ oleh dewipuspasari pada September 7, 2013.

2 Tanggapan to “Koci: Kue Tradisional Masyarakat Heurgeulis yang Ngangeni”

  1. Memang enak wi…makan satu ga cukup deh hehe

Tinggalkan komentar