Harmoninya Dua Pemeluk Agama di Pura Lingsar
Toleransi beragama di Indonesia sudah diakui oleh dunia. Kerukuranan beragama ini sudah ada sejak lama terbukti dengan adanya Pura Lingsar yang berlokasi di Lombok, NTB. Di sini ada dua tempat ibadah dalam satu kompleks yang terawat dan digunakan hingga kini. Salah satu bukti kerukunan beragama yang terbina sejak lama. Yuk kita lihat seperti apa Pura Lingsar ini.
Teman kuliahku, Titin, yang menampungku selama di Lombok mengajakku ke pura terbesar di Lombok. Pura Lingsar, namanya, berada di Desa Lingsar, Narmada. Ada yang menarik di pura ini, ujarnya, yang membedakan dengan pura-pura di Bali.
Lokasi pura ini tak jauh dari terminal bus, Mandalika, yang masih masuk dalam wilayah Lombok Barat. Dari gapura utama menuju kompleks tempat ibadah, kami melewati taman yang terawat rapi. Ada kolam teratai dengan bunga-bunganya yang bermekaran.
Tidak ada tarif masuk memasuki kompleks peribadatan ini, hanya tarif parkir. Di dalam kompleks, ada beberapa anak kecil yang menawarkan minyak yang menurut suami teman saya berfungsi untuk mengusir roh jahat.
Bangunan pura yang merupakan tempat ibadah umat Hindu menempati sisi atas. Tempat ibadah ini disebut Pura Gaduh. Di depan pura ada papan yang menunjukkan peraturan yang wajib ditaaati pengunjung pura seperti mengenakan pakaian sopan dan memakai sabuk tradisional adat atau yang disebut temben dodo. Saat ke sana ada beberapa pengunjung yang akan memasuki pura untuk beribadah.
Sedangkan bangunan di sebelahnya adalah tempat ibadah untuk pemeluk agama Islam Wektu Telu yang disebut Kemaliq atau keramat. Ketika saya masuk di dalamnya ada kolam kecil yang dianggap suci dan bangunan beratap limas.
Menurut teman saya, pada bulan Desember biasanya diadakan ritual bernama Perang Topat yang diikuti dua penganut agama tersebut. Ritual ini merupakan bentuk ungkapan syukur kepada Tuhan yang dilakukan sebelum menanam padi. Pada ritual ini tiap pemeluk agama mengenakan pakaian adat masing-masing dan melakukan perang lempar-lemparan ketupat.







indah ya kalo berdampingan damai kayak gini Pus. Gak dikit-dikit demo trus rusuh..
Bener Dani:)