Kerajinan Asal Bontang

Kaus Bontang! Kata kawanku ketika aku bertanya tentang benda kerajinan yang bisa dibawa untuk oleh-oleh. Hemmm boleh juga, tapi lihat dulu deh. Kami pun kemudian pergi ke Ido Niaga, salah satu pusat mitra binaan Pupuk Kaltim untuk melihat-lihat. Wah ternyata ada banyak pilihan. Tapi bukan khas Bontang.

“Kausnya sudah tak bisa turun lagi Pak harganya?” Kawanku masih sibuk menawar. Harga kausnya perbuah Rp 90 ribu. Bahannya cukup bagus. Di tempat lain juga ada yang lebih murah tapi sablon, desain, dan bahannya tidak sebagus itu.

Aku kemudian bergeser ke lapak lainnya. Rupanya kebanyakan menjual kerajinan khas Kalimantan pada umumnya. Ada mandau, kain tenun dengan motif dan warna yang khas Kalimantan, songkok, dan aneka minyak.

Di bagian lain ada banyak kalung dan gelang dari bebatuan dan manik-manik. Dulu aku suka mengoleksinya. Banyak koleksiku yang rusak tapi masih kusimpan. Aku memutuskan membelinya. Satu untuk kawanku, satu untuk kakak, dan satu buatku. Harganya tak mahal. Berkisar Rp 50 ribuan.

Bebatuan khas Kalimantan memang indah. Warnanya cerah tapi tak mencolok. Aku mendapat batu giok dan batu kecubung sebagai penghias kalung.

Kawanku masih sibuk memilih-milih. Ada yang sibuk memilih akik warna-warni dan cincin, ada pula yang ingin membeli mandau.

Aku lalu menuju bagian gantungan kunci. Benda oleh-oleh yang tak mahal dan biasanya khas. Ada yang bentuknya seperti perisai, manik-manik, dan masih banyak lagi.

Tak terasa lembaran uangku menipis. Wah masih adakah lagi yang ingin kubeli? Ehm sepertinya sudah cukup nih, nanti aku kerepotan bawanya.

~ oleh dewipuspasari pada April 9, 2019.

2 Tanggapan to “Kerajinan Asal Bontang”

  1. Unik dan menarik ya kak kerajinan bontang ini, cocok banget dibeli bagi touris/wisatawan yg sdg berkunjung ke bontang untuk oleh2 di rumah 🙂

Tinggalkan Balasan ke dewipuspasari Batalkan balasan