Ketika Jatuh Hati Ke Sahabat dalam “Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi”
“Mungkin Tuhan memang mengutusku hanya cukup untuk menjadi sahabatnya.” – Kevin
Aku tertarik menyaksikan film “Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi” karena ada sosok Jefri Nichol, sosok aktor muda yang berpotensi. Aku sendiri juga belum pernah membaca novelnya yang ditulis oleh Boy Candra, jadinya belum punya gambaran seperti apalah filmnya.
Awal film, penonton diajak berkenalan siapakah Kevin (Jefri Nichol) dan Nara (Aurora Ribero). Rupanya mereka bersahabat sejak kecil, hingga kemudian tumbuh perasaan lebih kepada Nara di hati Kevin. Sayangnya Nara hanya menganggapnya sebagai teman karena ia jatuh hati ke pria lainnya.
Nara mudah jatuh cinta dan juga putus cinta. Ia putus dari Arman, jatuh hati ke Niko, Bimo, dan lainnya. Sementara Kevin juga sebenarnya juga ditaksir gadis lainnya. Ia adalah Tiara (Nadya Arina).
Dari sini aku lihat ceritanya generik. Awal-awal tak beda jauh dengan film seperti “Teman Tapi Menikah” atau “Friend Zone”-nya film Thailand. Tema sahabat yang jatuh hati ke sahabatnya sendiri. Relatif sudah umum. Meski ada kejutan di sepertiga bagian akhir film, tapi tetap terasa ceritanya biasa-biasa saja. Dua karakter lainnya terasa hanya seperti tempelan, agar ceritanya berkembang.
Dan di sinilah letak dari tidak spesialnya film ini. Ceritanya generik dan dieksekusi dengan datar dan plot yang lambat. Alhasil jadinya terasa begitu membosankan. Sisi emosionalnya juga kurang maksimal. Durasi film yang 86 menit jadinya terasa sangat panjang.
Performa akting dari para pemainnya juga tidak membantu, kecuali untuk Jefri yang masih sedikit lumayan, meski tidak sebagus film-film romantis dia lainnya. Untuk Aurora, kualitas aktingnya mulai ada peningkatan meski di beberapa bagian masih nampak kaku.
Dialognya juga terasa mengganggu. Terasa kaku, kurang natural. Dari visual film cukup lumayan meskipun nuansa dan penggarapan film besutan Laaja F. Susatyo ini masih lebih cocok untuk film ala-ala FTV.
Film ini tayang di Netflix sejak 15 Oktober 2020. Skornya kurang bagus, 5/10. Jenis film yang mudah dilupakan.
Gambar: dari Netlix/Screenplay Films
Baru nwmu nih aku review yang gak bagus,hihi keren2 biasanya,kalo ngerwview kan bagus2nya ajayak,jadi semangat ikutan nge review film lagi nih.
ayo nulis lagi
Nyimak aja deh 😊