Kucing Preman
Di gang rumah ada kucing preman. Tubuhnya besar berwarna belang keabu-abuan. Ekornya agak melengkung di bagian atasnya. Kucing milik tetangga sebelah ini sangat nakal dan bengal. Kucing-kucingku di rumah suka diganggunya.
Ia tak hanya mengganggu kucing-kucing jantan masih kecil. Ia juga suka berkelahi dengan kucing betina. Si Mungil pernah heboh berkelahi dengannya. Dan Mungil sangat pemberani tak mau kalah, terus melawan.
Karena Mungil sekarang jarang di rumah, Cindil dan Samsudin suka jadi sasarannya. Tega banget kucing preman itu ia mengejar Cindil yang sudah berlari ke dalam rumah. Sembunyi di kolong.
Setiap kali ada kucing preman itu di halaman, aku mengusirnya. Sungguh bengal si kucing, suka buang kotoran dan pipis di halaman orang, bahkan beberapa kali buang kotoran di tengah jalan.
Sayangnya pemiliknya tak tahu kelakuan kucingnya.
Yang paling membuatku kesal si kucing preman juga suka menghalangi Nero pulang ke rumah. Nerp yang sudah tua, fisiknya sudah kalah berhadapan dengannya. Waktu itu ia keduanya susah sekali dipisahkan dan Nero luka parah.
Huuhu kasihan Nero. Si Nero sering kuingatkan agar tinggal di rumah. Tapi Nero berdalih ia kucing jantan setengah liar, tak bisa berdiam di rumah.
Nero jaga diri ya.
Gambar dari pixabay