Ketika Dia Masih Membayangi Dirimu

PandaWaktu berlalu seperti kilasan-kilasan cahaya
Hingga tak terasa dua bulan telah menjelang
Ada rasa pedih yang masih mendera
Rasa kehilangan yang sangat

Ia belum kembali sejak dua bulan silam
Aku ingin menggapainya dalam mimpi yang kuciptakan
Aku akan menggendongnya erat-erat
Jika terpaksa akan kukurung ia di kandang hingga ia tak bisa pergi tanpa kuijinkan

Dia adalah Panda
Kucing berwarna hitam putih yang nakal
Ia suka sekali merambat naik ke atas punggungku, baik tikus dalam film animasi terkenal
Aku tak suka ia melakukannya, namun kini aku merindukan ulahnya yang bengal

Ia tak kunjung pulang ke rumah
Meski pintu rumah kubentangkan lebar-lebar
Dan aku menyebut namanya berulang-ulang
Ke mana kamu gerangan, kucingku sayang

Setiap kali kumenekuri jalan sekitar rumah
Dengan teliti mataku menyasar satu-persatu kanan kiri jalan
Kucermati selokan, tanaman tepian jalan
Adakah engkau di sana menunggu kutemukan

Ketika Dia Masih Membayangi DirimuKutelusuri gang demi gang
Sambil kusebutkan namamu perlahan
Oh aku ingin sekali melihat kerlingan matamu yang nakal
Lalu kami berlari dan kedua kaki depanmu memeluk pundakku erat

Aku merindukanmu Panda
Aromamu, cakarmu masih membayang
Aku masih mengingat detail tubuhmu
Sambil berdoa kamu baik-baik saja di manapun

~ oleh dewipuspasari pada Juli 29, 2023.

2 Tanggapan to “Ketika Dia Masih Membayangi Dirimu”

  1. Panda, ayo lekas pulang! šŸ˜€ Bunda Puspa dan anabul di rumah udah kangen banget lho, ganteng šŸ™‚ Semoga Panda sehat selalu setelah 2 bulan berpetualang di jalan & segera pulang ya Mbak, Aamiin YRA. (^_^)

Tinggalkan komentar