Cempedak Goreng dan Nanas Goreng
Di antara sekian banyak gorengan, aku rindu untuk menyantap cempedak dan nanas goreng. Kedua jenis gorengan ini susah ditemui. Tapi untuk membuatnya sendiri juga perlu menemukan bahan yang pas. Jika nanas dan cempedaknya tepat maka hasilnya adalah gorengan yang lezat.
Dulu di Malang ada berbagai jenis gorengan yang jarang kujumpai ketika tinggal di kota lain. Ada yang namanya weci. Jajanan ini mirip dengan gorengan yang disebut bakwan. Ada unsur kol dan wortelnya. Bedanya weci di Malang sering ditambahkan udang dan ini cara yang cerdas.
Ada juga makanan yang disebut ote-ote. Ini bentuk dan bahannya mirip dengan weci. Bedanya isian ote-ote biasanya serius, dari jamur, daging ayam, hingga daging sapi. Menurutku ini gorengan yang premium karena rasanya yang nikmat. Sayangnya kini aku sulit menemukannya di Malang.
Gorengan ubi dan sejenisnya lumayan variatif. Ada singkong, ketela, juga sejenisnya seperti waluh atau labu kuning, bentol, talas, sukun, dan jenis ubi lainnya yang jarang dijumpai. Ubi atau ketela sendiri bisa ketela ungu, ketela kuning atau ketela gunung Kawi, dan keteka yang putih.
Lalu ada gorengan tahu petis. Tahu yang kopong atau tak ada isinya disantap dengan sambal petis. Huuhuuh ini sedap nian. Lalu ada gorengan tempe kemul, menjes, dan menjes kapes. Dua jenis gorengan ini adalah varian dari tempe dengan bahan berbeda.
Ada lagi tape goreng dan kambing. Kambing ini adalah gorengan yang isiannya kacang ijo. Aku sendiri tak paham kenapa disebut kambing.
Lalu ada nangka goreng. Duh jajanan ini langsung membuatku jatuh cinta karena enak banget.
Eh waktu kuliah aku baru menemukan ada nanas goreng. Nanas ditepungi lalu digoreng. Rasanya penuh kejutan. Asam manis segar.
Setelah nangka, varian lainnya adalah cempedak. Rasa cempedak mirip nangka hanya lebih wangi.
Nangka, cempedak, dan nanas goreng menurutku adalah kasta tertinggi gorengan selain pisang goreng yang pisangnya matang dan meleleh. Kasta kedua baru ote-ote dengan isian ayam, udang, ataupun daging sapi. Tapi sayangnya kedua kasta gorengan ini jarang dijumpai.
Duh kok aku pengin ya makan nanas goreng.
Dewipuspasari's Weblog 