Gadis Jahe
Gadis itu selalu menyuguhkan jahe untuk tamunya
Aku sampai hafal dengan suguhannya
Cangkir besar dengan isian jahe hangat
Uapnya menguar membuat ruangan terasa hangat
Minuman jahe yang dibuatnya sedap
Ia gunakan gula merah alih-alih gula biasa
Kadang-kadang ia tambahkan daun pandan
Sehingga aroma wanginya makin semarak
Karena minuman jahenya, aku suka datang saat hujan
Jahe dan hujan adalah sahabat lama
Hujan yang sejuk dan jahe yang hangat
Sebuah perpaduan yang selaras
Perkenalanku dengannya juga gara-gara hujan
Aku yang kebingungan mencari alamat dibantu olehnya
Rupanya kawanku sudah pindah tanpa kabar
Rumah itu dihuni si gadis bersama neneknya
Saat itu jahenya berkawan dengan serai
Aku juga menemukan jejak cengkeh dan rempah lain
Minuman hangat itu membuatku hangat
Entah mengapa aku ingin menangis tiba-tiba
Kawan lamaku yang pergi digantikan si gadis
Saat hujan gerimis aku pun ke sini
Sambil menyeruput jahe kami memandang gerimis
Saat-saat itulah waktu terasa berhenti
Hingga suatu ketika si gadis pergi
Ia juga menghilang tanpa pamit
Rumah itu kosong dan sunyi
Hanya aroma jahe yang tersisa kini
Gambar buatan Sri Vijayanti