Cemong Menguap

Cemong menguap dengan kasar. Ia mengantuk tapi sebenarnya masih ingin main-main karena belum masuk larut malam. Ia ingin lompat-lompat atau kejar-kejaran.

Si manusia sedang tak enak badan. Ia tak bisa diajak main. Ia juga tak bisa diminta mengelus yang lama karena banyak kucing yang antri. Jatah makan juga berkurang, terutama ikan rebus dan ikan goreng. Si manusia nampak susah bergerak, jadinya ia enggan ke dapur. 

Cemong pun menguap lebar. Ia suka berasap di kamar bersama manusia. Ia suka aroma dan suasana kamar yang hangat. Kucing-kucing juga nampaknya suka, sehingga mereka bergerombol di sini sambil antri jatah elusan. 

Cemong kembali menguap. Tak lama ia pun tertidur pulas. 

~ oleh dewipuspasari pada Juli 14, 2025.

Tinggalkan komentar