Cream Masih Pilek Berat

Nafas Cream nampak berat dan memburu. Kuperiksa area hidung. Ooh hidungnya kotor beringus. Hidungnga tersumbat sehingga ia bernafas dengan mulut.
Kubersihkan area nata, hidung, dan dagunya. Ia mulai bersihan. Kuberikan makanan basah yang kucampur sedikit dengan air matang dan vitamin. Hanya beberapa spet, ia sudah menolak. Nggak apa-apa nanti makan lagi. Kuberikan obat sirup, ia lalu mulai beristirahat.
Saat malam, ia jadi lebih manja dan ingin diperhatikan. Aku mengelus-elus kepala dan badannya dengan lembut. Ia tak kunjung terlelap. Rupanya ia kembali kesulitan bernafas. Kasihan.
Padahal ia hanya sempat tak pulang seharian. Namun, penyakitnya cepat parah. Ia sepertinya berduka karena Kwak hilang. Kucing itu adalah kawan bermainnya sejak kecil, wajar ia sangat kehilangan.
Aku mulai putus asa. Apakah Kwak bisa pulang? Yang penting Cream cepat pulih dan sehat.
