Dewipuspasari's Weblog

Mitha percaya ia memiliki hubungan khusus dengan boneka beruangnya. Ia selalu merasa nyaman apabila si Donny, boneka beruangnya, berada di sampingnya ketika tidur. Usia Donny terpaut tiga tahun dengan Mitha yang kini telah beranjak dewasa. Donny ditemukannya secara tidak sengaja ketika bermain di taman. Seperti anak kecil umumnya, ia merasa barang yang ia temukan adalah miliknya. Dan memang tidak ada siapapun yang menagih atau merasa keberatan melihat anak kecil berambut ikal itu memeluk boneka beruang.

Kini Donny telah pudar. Warna dan bulunya tidak seindah ketika baru ditemukan Mitha. Namun, Mitha sangat mencintainya. Ia selalu menaruh boneka itu di samping bantalnya.

Mitha merasa Donny bukan sekedar boneka. Ia berkhayal  mungkin di alam yang berbeda Donny seorang pangeran yang ditugaskan untuk menemani Mitha. Ia dikutuk seorang penyihir yang jahat menjadi boneka. Dan hanya ilmu sihir yang kuat yang bisa menghentikan kutukan itu.

Lama kelamaan Mitha terobsesi dengan angan-angannya. Ia berniat bertemu pangeran beruang itu. Malangnya, tidak ada penangkal kutukan seperti di film-film. Ciuman tidak berhasil. Doa-doa juga tidak berhasil. Namun, Mitha yakin suatu saat ia bertemu pangeran beruangnya.

Kenapa beruang? Mengapa Mitha tidak terobsesi dengan bonekanya yang lain? Seperti smurf, pinokio atau sponge bob?

Mitha yakin ia ditakdirkan bersama dengan beruang.

Hingga usianya 24 tahun ia masih sendiri.

Mitha menulis dalam agendanya:

Suatu saat pangeran jelmaan boneka beruang akan datang meminangku. Ia memiliki mata hangat seperti beruang.

Benarkah pangeran itu akan datang?

~ oleh dewipuspasari pada Oktober 27, 2010.

Ditulis dalam Kisah Mini
Tag: beruang, boneka, gadis pengkhayal, love story