Musik-musik Absurd Ala Mew
Saya jatuh cinta dengan musik Mew sejak diperkenalkan oleh sobat saya bernama Yuri, tepatnya empat tahun lalu. Jika biasanya kuping saya perlu beradaptasi dulu 2-3 kali dengan sebuah aliran baru, saya langsung menyukai Am I Wry? yang memang mirip banget dengan intro salah satu lagu Peter Pan (Ada Apa denganmu). Namun, lagu yang benar mengena adalah She Came Home for Christmas, yang kemudian menginspirasi saya untuk menulis Kisah Gadis Berambut Ikal dan Pangeran Beruang.
Suara Jonas yang tinggi di sini begitu lembut dan seolah menghibur. Musiknya meski dengan alat yang minimalis nampak mewah dan kaya, dan yang ditunggu-tunggu tentu saja lengkingan Jonas yang di lagu ini benar-benar tidak pelit.
Namun mendengar lagunya saja sepertinya kurang lengkap. Pasalnya, video klipnya juga digarap cantik. Kisahnya seperti peri hutan yang berkenalan dengan beruang besar dan menari bersama. Sayang, kedekatan mereka diganggu nenek sihir. Ketika si nenek jahat hendak menyerang peri hutan yang cantik, si beruang menyelamatkannya dan terluka. Video klip ini benar-benar menarik perhatian saya, sehingga saya ingin membuat kisah percintaan, dengan tokoh beruang dan gadis berambut ikal. Dan, apabila kiranya nanti dibuat film (hehehe ngarep), salah satu soundtracknya harus lagu She Came Home for a Christmas.
Lagu favorit kedua yaitu She Spider. Lirik dan emosi dalam lagu ini menyiratkan kemarahan akan sesuatu tipuan yang dibungkus manis. Alur musiknya tertata dari antiklimaks dengan suara rendah Jonas dengan refrain yang menghentak dan lengkingan Jonas yang khas, sedih bercampur marah.
I saved myself for someone somewhere’s sweet caress
Something goes wrong
And all I sought was happiness
Saya menempatkan lagu ini dalam sebuah bagian dalam Kisah Cinta Gadis Berambut Ikal dan Pangeran Beruang. Ketika si penggemar Mitha memutuskan untuk berhenti mengharapkan Mitha. Ia beranggapan dirinya harus berani untuk menjauh dari Mitha untuk menyelamatkan dirinya dari kehancuran semakin dalam. Ya, mencintai seseorang dengan bertepuk sebelah tangan, bisa membuat seseorang rapuh dan tenggelam.
Oh iya yang belum pernah dengar tentang Mew, band ini merupakan band Scandinavia, persisnya Denmark. Band ini terdiri dari tiga orang, dengan Jonas Bjerre sebagai si vokalis, Bo Madsen di gitar dan Silas Utke Graae Jorgensen di posisi drumer.
Mereka telah mengeluarkan lima album. Album terakhir mereka dirilis pada tahun 2009 dengan tajuk No More Stories. Album terlaris mereka yaitu Frengers yang memuat Comforting Sounds dan 156. Namun, saya lebih suka album pertama (A Triumph for Man) dengan lagunya She Came Home for Christmas.
Di Indonesia, musik mereka cukup dikenal, bahkan mereka telah dua kali datang ke Indonesia, di Jakarta Rockin’land 2009 dan tahun berikutnya di Surabaya. Meski si vokalisnya imut dan bersuara tinggi, musik mereka dikatagorikan sebagai musik rock. Suara si vokalis dan permainan lirik dan musik mereka yang unik, membuat musik mereka mudah dikenali.
Selain tiga lagu di atas. Ada banyak lagu yang asyik didengar, seperti Circuitry of The Wolf (yang pas jadi Ost Ninja Assasin-nya Rain atau buku The Chronicle of Ancient of The Darkness: Wolf Brother), Chinaberry Tree (musik patah hati yang ceria), The Zookeepers Boy (lagu paling riang dan ceria milik Mew), 156, Comforting Sounds (musik Mew yang panjang) dan Silas The Magic Car (unik banget).
Pertama jatuh hati sama lagu – lagu MEW sejak 2008, awalnya aneh dengerin lagu2 MEW, tp lama2 malah enjoy kena dihati gitu. Sampe 2009 bela – bela’n cuti kerja buat nonton Java Rokin’Land, desek2an dsb. Begitu liat langsung perfom mereka ” Am I Wry? No ” Merinding + Ada perasaan gimana gitu… š
Not Quite Friends But Not Quite Strangers, ā„ Mew
Dian Nurdian said this on Januari 28, 2015 pada 08:56 |
Salam kenal Dian dari sesama Frengers,
Iya sependapat dengan dirimu, musik Mew memang tidak semuanya langsung akrab di telinga. Tapi jika kadung suka maka akan menyukai lagu-lagu karya mereka lainnya. Aku dulu juga niat mau nonton konser Mew, cuma pasangan lebih memilih Mr Big soalnya dia belum kenal dengan lagu-lagu bang Jonas cs. Lagu kesukaanku She Came Home for a Christmas.
dewipuspasari said this on Januari 28, 2015 pada 14:36 |
An Envoy to the Open Field
Janitt said this on Januari 9, 2015 pada 20:23 |
Salam kenal dari pecinta Mew:)
dewipuspasari said this on Januari 12, 2015 pada 03:46 |
hebatnya mew, semua lagunya selalu memberi kita ambience,kalo boleh kasih nama genrenya: emotional pshdelic trance rock,heheh..mana ada ya.. :p . Kalo radiohead soulny menonjol di thom yorke:vokalis, nah kalo mew soulnya ada di sekujur band nya!!
hebatnya puspa, dari sekedar mengenal mew ==> jd banyak tau ==> jd bisa ngesoul bgt jg sampe2 bisa bikin novel based by musik2nya.. waktunya berguru ke puspus..:D
semoga kita selalu bisa nge-soul di musik, walaupun hanya sebagai penikmat.. š
yuri raditya sanjaya said this on Oktober 31, 2012 pada 03:59 |
Aku berguru ke kamu, Yuri, untuk musik-musik unik. Mungkin Mew termasuk World Music ya, soalnya bukan jenis genre yang komersial dan musik yang umum. Yuri coba ikutan coursera yang world music…musiknya bagus-bagus….unik dan orisinil.
dewipuspasari said this on Oktober 31, 2012 pada 04:04 |
genre: shoegazing
i_fauzee said this on November 29, 2012 pada 13:28 |
Thanks infonya..
bisa dijelaskan ga..siapa saja selain Mew yang penganut genre ini? Si SigurRos apakah termasuk?
Thanks Fauzi
dewipuspasari said this on Desember 3, 2012 pada 02:57 |
Thanks Nella
dewipuspasari said this on Oktober 30, 2012 pada 09:24 |