Probolinggo Pusatnya Atraksi Bromo yang Mendunia

IMG_4269   Probolinggo sepatutnya bangga. Daerah ini memiliki gunung yang sangat terkenal hingga ke mancanegara, yaitu Gunung Bromo. Dan saya sangat beruntung mendapat kesempatan untuk menjelajahinya. Kesan saya, Gunung Bromo sangat indah dan saya sematkan di dalam daftar 10 tempat wisata di Indonesia yang harus dikunjungi.Perjalanan ke Gunung Bromo kami lakukan saat musim kemarau. Kami memilih musim tersebut karena keindahan matahari terbit tidak akan tertutup oleh mendung. Dan satu lagi, kami ingin mencicipi dahsyatnya kedinginan Bromo pada saat musim kemarau.

Menuju Gunung Bromo
Gunung Bromo memang terletak di Probolinggo. Namun, untuk mencapai gunung yang sangat indah bisa dicapai dari arah Nongkojajar atau Tumpang, selain dari kota Probolinggo. Saya memilih rute Nongkojajar yang lebih familiar dibandingkan rute Tumpang yang jalannya banyak yang kurang mulus. Kami berlima menyewa mobil yang akan menjemput kami pukul 24.00 dan mengantar kami hingga lembah  Penanjakan untuk menikmati sunrise dari sini. Kabarnya, dari tempat inilah sunrise Bromo paling indah bersanding dengan Gunung Batok dan Semeru.

Sekitar pukul 03.00 kami telah tiba di lembah Penanjakan. Hawa sangat dingin membuat saya menggigil, padahal saya telah menggunakan jaket tebal dan sarung tangan. Rasa dingin ini semakin kuat ketika saya ke toilet dan mengambil air wudlu. Wah-wah-wah airnya seperti es. Bromo memang sangat dingin saat musim kemarau dibandingkan saat musim hujan.

Setelah sholat Subuh kami pun siap menanti matahari terbit. Wah rupanya banyak turis yang berniat serupa sehingga tempat ini sangat sesak. Tetapi pemandangannya yang didapat memang sangat sebanding dengan penantian. Pemandangan Bromo bak lukisan pun tersaji di depan mata.

IMG_4260

Menuju Lautan Pasir
Setelah puas menikmati pemandangan indah Bromo dari kejauhan kami pun kembali ke bawah untuk menuju Gunung Bromo sesungguhnya. Kami menyewa jeep berlima untuk diantar ke lautan pasir. Seperti namanya, lautan pasir ini terdiri dari ribuan kubik pasir. Saya seperti berada di gurun pasir berwarna kelabu.

IMG_4225

Karena masih pagi, kabut pun menghalangi pandangan. Kami hanya mengikuti kuda yang banyak disewa wisatawan. Bau kotoran kuda dan pasir yang tertiup angin membuat kami harus mengenakan masker. Butuh perjuangan keras untuk menembus lautan pasir. Dan kami lega setelah melihat jalur pendakian. Kiranya puncak bromo sudah akan kami raih. Saya lihat di bawah ada pura dan banyak wisatawan yang berfoto-foto. Ya, Bromo banyak penganut agama Hindu dan mereka sering mengadakan upacara keagamaan di pura tersebut dan melaksanakan upacara kesada tiap tahun.

IMG_4291

Medan pendakian ke puncak Bromo sebenarnya tidak sulit. Namun karena banyaknya pengunjung yang naik dan turun serta kuda-kuda yang naik turun membuat kami berjalan lambat. Kuda-kuda tersebut tidak memiliki track khusus sehingga pejalan kaki terpaksa mengalah. Dari beberapa langkah saya melihat pemandangan di bawah. Wah mega membuat pemandangan dari atas nampak jauh lebih indah.

IMG_4272

Setelah hampir tigapuluh menit mendaki kami tiba di bawah anak tangga. Anak tangga itu berjumlah 254, tapi ada juga yang bilang 250 atau 252. Entah mana yang benar. Anak tangganya saat kemarau enak dipijak. Jika musim hujan maka akan lebih licin. Akhirnya, saya tiba juga di puncak Bromo. Wow leganya. Ini pendakian saya ketiga setelah Papandayan dan Sindoro, baru kemudian saya mendaki Gunung Ijen. Semua gunung tersebut indah dan memberikan kesan khusus bagi saya. Tapi Bromo-lah yang paling dingin.

Setelah puas menikmati pemandangan puncak Bromo, kami pun menuju Pasir Berbisik yang digunakan syuting di film berjudul sama. Di sini angin membuat pasir seolah-olah bersuara.

IMG_4304

Di luar keindahan tersebut ada beberapa catatan yang ingin saya garis bawahi bagi pengelola wisata Gunung Bromo. Ya, setidaknya agar para wisatawan di Bromo dapat lebih nyaman menuju tempat yang sangat indah ini. Berikut sedikit catatan kami:

1. Tarif jeep yang standar
Ada banyak keluhan wisatawan tentang tarif jeep. Ada yang menjerit tapi tidak bisa berbuat apa-apa ketika dikenakan tarif jeep lebih dari Rp 800 ribu. Setidaknya ada kesepakatan di antara pengelola jeep agar memberikan harga yang wajar dan standar. Jika tarif wisatawan asing dan lokal dibedakan maka sebaiknya ada standar harga sehingga wisatawan tidak kecewa.

2. Kebersihan toilet dan mushola
Toilet dan mushola banyak digunakan oleh wisatawan, terutama di lembah Penanjakan. Mudah-mudahan toilet dan mushola tersebut selalu bersih dan air di toilet selalu mengalir.

3. Jalur track untuk kuda
Saya tidak tahu apakah memungkinkan dibuat rute track untuk pengunjung berkuda seperti di kompleks candi Gedongsongo. Karena kehadiran pengunjung berkuda agak membuat pejalan kaki was-was, juga kesulitan bernafas karena menghirup kotorannya.

4. Peluang membuka obyek wisata lainnya.
Di sekitar Bromo ada air terjun Bremi dan perkebunan kopi juga ada pantai Bentar yang juga menawan. Pihak pengelola wisata Bromo sebaiknya juga aktif mempromosikan tepat-tempat wisata lainnya sekitar Bromo.

Demikian sekelumit saran saya, semoga Bromo tetap lestari keindahannya.

~ oleh dewipuspasari pada November 25, 2013.

5 Tanggapan to “Probolinggo Pusatnya Atraksi Bromo yang Mendunia”

  1. Bener Mbak, ketika saya ke Bromo, dari Tumpang dikenakan tari sewa Jip Rp 900rbjip. Mungkin dianggap “normal” karena peak season dan memang jaraknya jauh, selain itu kalo dari Tumpang akan banyak obyek yg bisa disinggahi.
    Kuda juga nampaknya akan lebih baik ada track tersendiri dan tidap berpapasan. Karena kotoran kuda ada di mana-mana dan bau pesing yg luar biasa juga.

    Salam,
    http://ghost-ships.blogspot.co.id/2015/01/menikmati-keindahan-sunrise-di-bromo.html

  2. Wahh kok ga ada fotokuu

  3. Reblogged this on Wisata Jalan-Jalan and commented:
    Fotonya keren!

Tinggalkan Balasan ke dewipuspasari Batalkan balasan