Bersemangat Seperti Laura: #3 Musim Dingin dan Kelaparan

berkuda

Pa adalah ayah yang baik dan sigap. Laura bersyukur ayahnya sempat membangun rumah papan meskipun baru setengah jadi di dekat rumah pegawai yang dalam waktu singkat telah berubah menjadi kota kecil. Memang ia sudah senang tinggal di rumah kecilnya di padang rumput namun mereka masih harus bersabar menunggu hasil panen pertama. Untuk mencukupi kebutuhan pangan, ayah mereka kembali berburu dan menjadi orang upahan.

Setelah mendengar ramalam Indian bahwa musim dingin kali ini sangat dahsyat dan lama, mereka memilih tinggal di kota dan terpaksa tinggal di rumah setengah jadi yang secara perlahan-lahan kemudian berubah menjadi rumah yang hangat untuk didiami.

rumah laura

Di kota kecil inilah Laura memiliki sahabat di sekolah, Mary Power dan Ida. Laura yang cerdas berhasil menduduki posisi pertama di sekolah dan karena kedengkian Nelly Oleson ia tidak disukai oleh gurunya, Eliza Jean. Bahkan ia dan Carrie pernah disuruh pulang karena Laura membela adiknya yang dihukum gurunya. Laura tidak menyangka ketika kemudian hari si Eliza Jean menjadi saudara iparnya.

Ramalan Indian terbukti, musim dingin berkepanjangan hingga melewati tahun baru. Bahan makanan mereka terus menipis, begitu juga kayu bakar dan batubara. Lagi-lagi kesabaran mereka teruji. Pa dan Laura lalu memanfaatkan jerami yang dipadatkan untuk menjadi kayu bakar. Carrie membantu ibunya menggiling biji gandum untuk menjadi tepung kasar. Semua menjadi kurus karena kekurangan makanan. Hingga suatu saat bahan makanan mereka habis sama sekali.

Di tempat lain, Almanzo Wilder dan kakaknya, Royal, masih dapat menikmati panekuk yang diolesi mentega dan kucuran gula mapel, serta daging goreng. Ia melihat banyak keluarga yang mulai kekurangan makanan dan memikirkan benih gandum yang ia sembunyikan untuk ia tanam saat musim semi. Namun, Pa yang kelaparan, mengetahui rahasia tersebut. Dan ia meminta Almanzo memaafkan dirinya yang mengambil satu ember kecil benih gandum miliknya untuk memberi makan keluarganya. Sedih sekali melihat Pa membuang rasa malunya untuk meminta makanan dan untunglah Almanzo memang pemuda yang baik. Ya, sifatnya berbeda dengan kakak perempuannya, Eliza Jean. Dan untunglah ia membantu Pa saat itu sehingga Pa kemudian tanpa ragu menerimanya sebagai menantu:)

Almanzo bukan sekedar pahlawan bagi keluarga Ingalls, ia juga pahlawan kota tersebut. Bersama dengan sahabatnya, Cap Garland, ia menembus salju untuk membeli gandum yang tersisa dari seorang petani. Gandum itu cukup bagi penduduk hingga salju mulai mencair dan kereta yang membawa bahan makanan telah tiba.

Referensi:
1. Musim Dingin yang Panjang

~ oleh dewipuspasari pada Maret 13, 2014.

Tinggalkan komentar