“Lu Over The Wall”, Versi Berbeda Putri Duyung

Yuk bahas anime lagi. Ada banyak versi putri duyung alias little mermaid. Film Ghibli yang terinspirasi dari kisah putri duyung adalah Ponyo. Tapi kali ini aku tidak bahas Ponyo hehehe, melainkan anime lainnya yang lebih baru. Judulnya Yoake Tsugeru Ru no Uta atau juga dikenal dengan Lu Over The Wall. Film kartun produksi Toho ini dirilis 19 Mei 2017 di Jepang. Ceritanya tentang apa sih?
Alkisah ada seorang anak laki-laki yang muram dan penyendiri. Ia bertampang murung sejak kedua orang tuanya bercerai dan ayahnya membawanya ke desa kelahirannya, di Hinashi yang dikenal sebagai desa nelayan. Ayahnya bekerja di bidang perikanan, sedangkan kakeknya menekuni usaha payungnya yang dibuatnya sendiri. Kai, nama remaja tersebut, melampiaskan kemurungannya dengan menggubah musik dan mengunggahnya di internet. Hingga seorang kawannya, Yuuho mengetahuinya.

Ia mengajaknya bergabung dengan band yang digawanginya bersama sobatnya yang anak pendeta, Kunio. Kai awalnya enggan, namun lama-kelamaan tertarik karena band yang bernama Seiren itu berlatih di sebuah pulau duyung yang tersembunyi. Kai sendiri penasaran dengan mitologi duyung yang erat dengan desa nelayan tersebut.
Saat ketiganya berlatih, Kai menyadari ada suara lain di pulau itu. Ia juga tiba-tiba bergerak sendiri menari. Ada sesuatu di pulau itu. Kai pun melakukan uji coba. Dugaannya terbukti, putri duyung suka mendengarkan musik. Putri duyung yang berupa gadis imut-imut itu mengenalkan dirinya dengan Lu. Ia akan menari dan ekornya akan berubah menjadi kedua kaki jika musik terus berkumandang.

Lu kemudian bersahabat dengan ketiganya, namun Lu tak sadar keasyikan menari hingga identitasnya ketahuan. Sebagian warga yang was-was terhadap putri duyung pun berniat jahat kepadanya, mereka lupa jika ada kutukan yang pernah menimpa mereka dan tempat tinggal mereka ketika mencelakai putri duyung.
Gambar dalam film kartun ini menurutku tidak terlalu bagus. Namun, ceritanya kocak dan tidak biasa. Bagian yang paling kusukai ketika anjing-anjing tak bertuan digigit oleh Lu dan kemudian menjadi anjing duyung. Ada satu anjing yang lucu seperti Sishimarunya ninja Hotaru.
Ceritanya sedikit mirip dengan Ponyo dan ada unsur seperti film Neighbor’s Totoro. Film ini lumayan menghibur. Skornya 7/10 deh, lebih bagusan Ponyo sih dari sisi gambar dan ceritanya.


Gambar milik Toho

Rajin ya mbak nonton film anime 😀
Iya suka
Wah udah lama gak nonton film kartun. Animenya lucu banget, iya itu anjingnya mirip shisimaru ya.
Iya mirip,nggemesin.
Waah aku suka banget Ponyo dan Totoro! Jadi pengen nonton yang ini juga 😀
Gambarnya kalah kalau dibandingkan punya Ghibli, tapi ceritanya lumayan apik.
Wah kisah lain dari putri duyung ya
Iya, bisa dibilang begitu.
Gambarnya lucu ya. Beda sama kartun atau anime yang pernah aku lihat.
Haha iya
Lucu bangettt mukanya si putri duyung. Ternyata cerita putri duyung bisa dibuat berbagai versi ya. Dan berbeda2. Terakhir ak nonton drama korea yg ttg putri duyung.
Hihihi putri duyungnya digambarkan suka menari dan bernyanyi di sini.
Seru neh, harus nonton. Makasih reviewnya mba.
Kakak Puspa, benar2 pecinta film..
Apapun jenis film ditonton, reviewnya selalu keyeeen
Nggak semua film Pak, sekarang lagi suka yang fantasi dan animasi.
minta link filmnya donk mbaa
aku juga pinjem hehehe
Imut banget putri duyungnya hehehe…
Iya imut lucu
Yang ku suka dari anime itu pilihan warnanya, suka aja. Sayang aku nggak pernah ngikutin cerita-ceritanya dan lebih memilih mengagumi gambar-gambarnya
Aku malah nomor satu ceritanya hehehe
lucuk ceritanyaa 🙂
Hihihi