Sambutan Selamat Datang

Saat aku tiba di rumah, bagian yang melegakan dan menggembirakanku ketika disambut kucing-kucingku. Dulu ketika rumah masih ramai, aku disambut banyak kucing. Ada Nero, Ponoc, Pwan, Nduk, dan si Kecil. Nero kini sibuk berkelana. Sekarang yang masih setia memberikanku ucapan selamat datang adalah Ponoc.
Waktu masih SMP aku punya seekor kucing yang rajin mengantarkan aku sekolah. Namanya Ciprut. Tiap pagi dia selalu ikut denganku hingga keluar gang. Kami berpisah saat aku menyeberang jalan. Aku melihatnya, ia memastikanku menyeberang dengan aman, baru kemudian berbalik untuk kembali ke rumah.
Kucing-kucingku punya kenangan dan cerita. Bersama Ponoc walaupun baru tiga bulan juga banyak kisah. Yang paling membuatku terharu jika ia keluar dari jendela, berlari ke arahku dan kemudian berteriak seolah-olah berkata “selamat datang, aku sudah lapar,”. Dia kemudian berupaya memanjatku yang sedang berupaya membuka pintu rumah. Dia kemudian masuk terlebih dahulu dan menunjukkan wadah makanannya yang kosong.
Ah, terima kasih Ponoc, kamu membuat hidupku berwarna.
