One Week (1920), Film Bisu Hitam Putih Lucu Tapi Tragis
Program menonton film lawas yang kucanangkan buat diriku sendiri masih berlanjut. Biasanya dalam sebulan, ada beberapa kali kusempatkan menonton film lawas. Apa alasannya? Supaya aku bisa dapat gambaran tentang keistimewaan film lawas dan juga tahu perkembangan film. Nah, semalam aku nonton filmnya aktor legendaris, Buster Keaton. One Week, judulnya.
Film ini merupakan film pertama Buster Keaton yang diproduksi oleh rumah produksinya sendiri, Buster Keaton Productions. Tanggal rilisnya adalah 1 September 1920. Film ini naskahnya ditulis dan disutradarai oleh Buster Keaton dan Edward F. Cline.
Dalam One Week, Keaton berperan sebagai pengantin pria. Sedangkan pengantin perempuan diperankan Sybil Seely. Dikisahkan keduanya baru menikah dan mendapatkan hadiah rumah yang harus dirakit sendiri.
Ada langkah-langkah cara membuat rumahnya, dengan mengikuti nomor. Namun, hadiah tersebut sebenarnya telah disabotase oleh seorang pria yang marah karena ditolak oleh si pengantin perempuan. Urutan nomornya diubah.
Maka selama berhari-hari keduanya sibuk membangun rumah. Rumah dia lantai itu pun jadi tak karuan. Dapur malah jadi di luar rumah. Dinding di salah satu bagian di loteng malah berlubang, sehingga si pengantin pria sempat terjatuh dan cedera.
Pada saat rumah kelihatan jadi, malah muncul angin torpedo. Rumah jadi berputar-putar, membuat penghuni dan tamunya pusing dan mabuk.
Apa masalahnya sudah berakhir? Belum. Ada saja masalah. Kasihan. Tonton deh selama 19 menit kalian akan merasa ikut prihatin namun juga tertawa geli melihat kemalangan mereka.
Properti dan Efek Spesial yang Jenius
Untuk ukuran film tahun 1920-an, film ini terbilang jenius. Terutama dalam konsep desain set rumah dan properti lainnya.
Desain tangga, rumah rakitan, serta mobil yang juga seperti rakitan itu unik. Semua properti dan rumah itu seperti ikut berperan dalam film. Ya mereka semua menjadi nyawa dalam cerita.
Rumah tersebut seperti properti panggung. Kokoh tapi juga rapuh. Bagian dinding bisa berputar seperti bagian dapur yang bisa diputar ke dalam dan ke luar. Khusus untuk rumah yang berputar kena badai, ia menggunakan special effect masa itu dengan memanfaatkan meja putar. Sepertinya ia juga membuat miniatur model rumah.
Ceritanya sendiri komikal dan kaya akan unsur komedi. Keaton di sini tetap dengan wajah datarnya dan karakternya yang kelihatan tak apa-apa meski sudah jatuh dari lantai dua atau tertimpa piano. Meski kenyataannya punggungnya cedera dan harus diobati.
Dalam film ini kedua tokoh sepasang suami istri sepertinya mengalami kemalangan demi kemalangan. Namun, mohon maaf, kali ini aku terus tertawa karena memang benar-benar lucu mengenaskan.
Oh iya Buster Keaton sangat populer tahun 1920-an. Ia dikenal sebagai komedian, aktor, penulis cerita dan sutradara yang kreatif dan inovatif. Sayangnya popularitasnya kemudian menurun pada tahun 1930-an ketika bergabung dengan rumah produksi terkenal dan kreativitasnya terbelenggu.
Kalian bisa saksikan film bisu hitam putih ini gratis di YouTube. Jangan kuatir, ada narasi berupa teks untuk menunjukkan hari dan lainnya. Kalian juga akan paham dengan melihat gambarnya, sehingga juga tak masalah tak ada dialognya. Selamat berakhir pekan!
Gambar dari IMDb, MuBi, dan Buster Keaton
Dewipuspasari's Weblog 