Kucing Sam Hilang dan Masak Serba Nanas
Kucing Sam hilang sudah hari keempat. Aku merasa keluh dan malas melakukan apa saja. Ada sesuatu yang membuatku resah dan seperti sesak nafas. Kamu di mana Sam?
Setiap hari aku menyetel dan membaca doa untuk kucing hilang. Aku membaca sambil membayangkan wajah Sam. Cepatlah pulang, Sam.
Terpikir untuk bertanya ke grup tetangga. Tapi aku kapok, terakhir kucingku yang hilang rupanya sakit berat di rumah tetangga, tapi tak disampaikan. Ada juga tetangga yang membenci kucing dan bakal membuang semua kucing yang masuk halaman rumahnya. Ya, tak semua orang menyayangi kucing, banyak juga yang membencinya.
Sepertinya lebih aman bertanya ke tetangga yang benar-benar sayang kucing dan para satpam. Mereka akan membantu dengan tulus dan sukarela.
Resah, Stress, dan Masak Serba Nanas
Karena resah, aku malah sibuk membersihkan rumah. Hari ini petugas sampah rupanya tak datang. Rumahku semalam kayak kapal pecah kutinggal sebentar. Kucing-kucing menjatuhkan mug isi kopi dan menyebar ke mana-mana.
Rumah kotor, kucing kesayangan hilang, dan banyak PR, membuatku resah. Aku juga belum memeriksa isi lemari apakah baju putih dan celana hitamku aman untuk hari Senin depan. Wahhhh.
Pelarian tercepat ketika tertekan adalah mencuci perabotan dan memasak. Usai mencuci piring dan pakaian, mengepel, dan menguras bak, mulailah aku memasak.
Sayangnya aku belum belanja. Isi kulkas hanya ikan, telur, buah bit, dan nanas. Tadi ada mangga juga sih, tapi sudah tak tersisa. Juga ada bumbu kari hadiah.
Jadilah aku masak nasi dengan perpaduan lauk yang tak biasa. Ada ikan cakalang fillet yang digoreng dengan sedikit minyak. Kemudian ada telur ayam dan telur asin kukus dan sambal. Lainnya ada kari dengan isian telur ceplok dan potongan nanas. Terdengar aneh, tapi ternyata rasanya lumayan. Kari Jepang lumayan cocok dengan nanas. Telur asin juga enak dituang bumbu kari Jepang.
Minumannya tak kalah aneh juga. Ada jus buah bit dan nanas. Ya karena ceritanya serba nanas.
Aku juga membuat minuman kulit nanas. Kulit nanas kurebus, daging buahnya untuk lainnya. Setelah hampir matang kutambahkan jahe dan serai, kudidihkan. Ini enak banget lho, hangat dan menyehatkan.
Makan malam membuatku lebih nyaman. Tapi, hatiku masih resah. Cepatlah pulang Sam, kamu kucingku yang kusayang.
Dewipuspasari's Weblog 