Kucing Krincing
Aku menyebutnya kucing krincing karena ia memiliki kalung leher yang berbunyi krincing-krincing jika ia bergerak. Ia kucing jantan yang besar dengan warna abu-abu dengan belang hitam.
Kucing krincing baru ada di sekitar tempat tinggalku beberapa bulan ini. Ia mengubah suasana. Membuatku kesal luar biasa setiap kali ia singgah.
Ia jenis kucing yang nakal dan seenaknya. Setiap hari ia meninggalkan jejak dengan buang kotoran seenaknya di halaman. Setelah ia menyusup masuk ke rumah, dan menyantap biskuit kucing milik Nero dan kawan-kawan.
Tak puas dengan aksi nakalnya, ia mengganggu Nero. Ia menantang Nero berkelahi. Atau ia merayu si Mungil yang cantik. Tapi yang paling geregetan ketika ia mengganggu kucing kecil yang baru muncul di rumah baru-baru ini. Ia merundungnya dan melukainya, membuat si anak kecil ketakutan dan kesakitan.
Bila mendengar ada kucing di rumah diganggu, aku langsung mengambil sapu atau gayung berisi air. Ia kucing nakal, perlu ditakut-takuti biar kapok dan tak main lagi ke rumahku. Tapi ia begitu gesitnya. Langsung melesat jika aku hendak menjewernya.
Apa perlu kuculik ya iya dan kutakut-kutakuti? Tapi sepertinya berlebihan.
Omong-omong kucingnya bukan seperti di gambar. Ini juga kucing krincing tapi yang ini lebih manis.