Dewipuspasari's Weblog

Maike dan Maria adalah dua kakak beradik yang gandrung akan balet. Mereka berdua sama-sama bercita-cita menjadi penari balet terkenal. Maria jauh lebih berbakat menari dibandingkanMaike. Ia sangat senang ketika diminta menari solo di hadapan Ita Stasia, seorang mantan penari balet terkenal. Ia heran ketika Ita malah memberi hadiah kepada Maike sebuah kotak musik dan beasiswa kursus balet gratis.

Oleh karena ayahnya dipecat dan sekarang sedang mencari pekerjaan mereka tidak memiliki anggaran untuk membayar biaya kursus balet. Maike telah mendapat beasiswa sehingga Maria terpaksa gigit jari tidak bisa melanjutkan kursusnya. Akhirnya ayahnya memutuskan menjual mobilnya agar Maria tak sedih dan bisa terus berlatih balet.

Satu demi satu keanehan terjadi ketika Maike mulai mendengarkan kotak musiknya. Sesuai saran Ita, ia mendengarkannya di ruangan terkunci. Dan ketika ia mulai menyetel kotak musik tersebut, tubuhnya seolah-olah melebur dan kemudian berpindah ke sebuah ruangan besar tanpa jendela.

Di sana ia menemukan buku harian ajaib. Semua yang dituliskan di buku harian itu akan terwujud. Dan impian Maike yang terwujud pertama adalah ia tiba- tiba mahir menari sementara Maria berubah menjadi sama sekali tak bisa menari.

Sejumlah keberuntungan berada di pihak Maike, sedangkan Maria terus dirundung kesialan hingga ia merasa curiga terhadap kotak musik tersebut. Apalagi Maike selalu menjaga kotak musik tersebut agar tak disentuh adik dan kedua orang tuanya. Kecurigaan itu membawanya ke panti jompo tempat Ita tinggal. Ita tidak mau bercerita tentang rahasia kotak musik tersebut. Tapi seorang penghuni rumah jompo lainnya, Rosa, bercerita jika ia merasa aneh ketika tak sengaja menyetel kotak musik tersebut. Tiba- tiba ia berpindah ke rumah besar dan merasa terkurung di rumah tersebut.

Naluri Maria merasakan ada bahaya yang tersimpan di kotak musik tersebut. Sayangnya Maike malah menuduhnya dengki dan kedua orang tuanya tidak mempercayainya. Ada rahasia apakah yang tersembunyi di kotak musik tersebut?

Sejak awal pembaca dibuat tidak suka akan karakter Maike yang culas. Dan pembaca tentu akan heran mengapa Ita memilih Maike bukan Maria untuk menerima hadiah beasiswa dan kotak musik. Padahal Maria sangat pandai menari. Di sinilah pembaca mulai akan bertanya-tanya akan maksud Ita. Namun saat itu saya berprasangka baik bahwa Ita menemukan bakat terpendam Maike.

Di sinilah penulis jeli tidak mengambil alur cerita yang biasa-biasa saja. Ia tetap mempertahankan sikap buruk Maike sehingga pembaca semakin penasaran. Apalagi ia menambahkan unsur magis di dalam cerita, dimana ada kotak musik, ruangan besar tertutup, wanita tua yang menyelinap di dalam ruangan besar tersebut, dan buku harian ajaib. Sangat menarik dan membuat saya penasaran hingga di akhir cerita.

Oh iya bagi yang penasaran dengan cerita ini, bisa membacanya langsung di website Bobo. Bukan promosi sih, tapi sebagai penggemar Bobo masa kecil dan sudah diberi kesempatan membaca komik gratis, tidak ada salahnya info ini disebarluaskan buat penggemar Bobo tahun 90-an. Komik ini bisa dibaca di bobo kidnesia di fitur nostalgia. Selamat membaca!

~ oleh dewipuspasari pada Juli 16, 2014.

Ditulis dalam Resensi Buku
Tag: balet, Bobo, buku harian, buku harian penari balet, komik sisipan, kotak musik, maike, maria