Suara ‘Angelic’ Sherina
Di antara penyanyi perempuan solo di Indonesia, aku paling suka lagu-lagu yang penyanyinya memiliki angelic voice. Merdu dan indah. Ada tiga penyanyi yang bertalenta dan memiliki suara angelic. Mereka adalah Sherina Munaf, Gita Gutawa, dan Isyana Saraswati. Kali ini ingin bahas tentang Sherina dan lagu-lagu asyik darinya.
Di acara pembukaan World of Ghibli, Sherina tampil bernyanyi. Ia membawakan tembang soundtrack dari kisah Princess Mononoke. Lagu yang bernuansa sedih tentang film yang bercerita kerusakan alam ini dibawakan dengan indah secara langsung oleh Sherina.
Ketika konser orkestra bersama Addie M.S., ia juga beberapa kali tampil. Karakter suaranya memang cocok untuk membawakan lagu-lagu klasik, tembang tema, dan lagu nasional, seperti “All I Ask of You”, “Suteki da Ne” (Final Fantasy), dan “Ibu Pertiwi”. Lagu berjudul “Indonesia Menangis” yang merupakan lagu tentang tsunami Aceh juga syahdu didengar.
“Petualangan Sherina dan “Andai Aku Besar Nanti”
Nama Sherina melejit keika ia membintangi “Petualangan Sherina”. Dalam film drama musikal ini ia juga membawakan tembang-tembang soundtrack-nya. Lagu-lagunya yang asyik dalam album soundtrack “Petualangan Sherina” (2000) tersebut adalah “Jagoan” dan “Lihatlah Lebih Dekat”.
Sebelum album soundtrack tersebut, Sherina juuga punya album yang diberi judul “Andai Aku Besar Nanti” (1999). Album ini dulu juga sering kudengar. Lagu-lagunya asyik dan khas anak-anak, ada sembilan tembang di dalamnya. Lagu-lagunya enak dari “Pelangiku, “Dua Balerina”, “Andai Aku Besar Nanti”, “Kembali ke Sekolah”, “Putri dalam Cermin”,
Lagu favoritku dalam album ini adalah “Dua Balerina”. Tembang ini terasa megah dan bikin ingin ikut menari. Musik dan nuansanya juga pas diiringi orkestra. Indah
I Have a Dream, Ibu Pertiwi, dan Simfoni Raya Indonesia
Saat masih kecil, penyanyi kelahiran Juni 1990 ini juga pernah membawakan lagu “
Simfoni Raya Indonesia” karya Guruh Soekarno Putra. Lagu ini memiliki lirik-lirik yang menerbitkan rasa nasionalisme. Lagunya agak panjang dan memiliki lirik yang bernas.
“Ibu Pertiwi” juga menyentuh dibawakan oleh Sherina diiringi Twilite Orchestra. Sedangkan tembang “I Have a Dream dibawakan bersama Westife untuk pasar Indonesia.
Albumnya “My Life” yang dirilis tahun 2002 relatif kurang populer. Lagunya masih khas anak-anak. Ada sembilan lagu. Lagu-lagunya banyak diiringi orkestra. Yang asyik di sini tembang berjudul “Aku Beranjak Dewasa” yang melankolis dengan iringan orkestra, “Kotak Musikku” yang memiliki nuansa misterius,
Berganti Image Lewat “Primadona”
Nah pada tahun 2007, Sherina berganti image. Ia telah berusia 17 tahun saat itu. Lagu-lagunya lebih bervariasi dari tembang cinta ngepop, lagu yang lembut, dan yang bergenre rock. Sebelas tembang dalam lagu ini dengan tembang andalannya “Sendiri” yang bernuansa rock gothic ala Evanescence. Di sini tembangnya beberapa di antaranya menggunakan bahasa Inggris.
Perpaduan musik yang ngerock dan vokal yang lembut dalam “Sendiri” itu menarik. Menurutku pas-pas saja dan sesuai dengan karakter vokal Sherina.
Ketika melihat video ketika ia tampil di Hongkong diundang oleh Jacky Chan dengan membawakan tembang “Here to Stay”, baru aku tahu itu versi bahasa Inggris dari tembang “Ku Di Sini”. Sama-sama bagus lagunya. Ia membawakan lagu ini di atas panggung dengan bermain piano.
Menurutku dalam abum ini yang memang paling keren adalah “Ku Di Sini” dan “Here to Stay” meski aku merasakan ada kemiripan dengan tembang Josh Groban berjudul “You Are Loved”, begitu pula dengan video klipnya. Lagu yang tak kalah indah adalah “Singing Pixie”, keindahan suara Sherina terdengar jelas di sini. “Pelangi di Tengah Bintang” diiringi dominan oleh harpa, nuansanya muram sekaligus indah.
“Gemini” yang Eksploratif
Dua tahun kemudian atau tahun 2009 Sherina merilis album “Gemini”. Album ini menunjukkan eksplorasi Sherina terhadap musik yang makin dalam. Ia sepertinya tak takut menunjukkan sisi idealismenya. Albumnya ini mendapat empat nominasi AMI 2010, namun hanya berhasil meraih penghargaan kategori Grafis Desain Album Terbaik.
Album “Gemini” memiliki tembang populer “Geregetan”, “Cinta Pertama dan Terakhir”, “Jalan Cinta”, dan “Pergilah Kau”. Ada nuansa Avril Lavigne di tembang “Ku Mau Engkau Mau”. Unik, karena Sherina belum pernah bernyanyi dengan gaya ini.
Aku paling suka dengan lagu “Simfoni Hitam” di sini. Wow ini keren, ada seperti nuansa fantasi di dalam lagu ini. Baik versi band maupun versi orkestra sama-sama bagusnya.
“Pikir Lagi” bikin ingin bergoyang. Unsur rock alternatifnya asyik.Seru lagu ini, jarang-jarang Sherina bikin lagu seperti ini.
Di album ini terasa sekali eksplorasi Sherina yang berani. Unsur disko dan seruling ada dalam “Battle of Dance”. Instrumentalia ini juga menarik didengar.
Lagu “Jalan Cinta” yang masuk dalam album “Ayat-Ayat Cinta” juga masuk dalam album ini. Walau tak suka filmnya, lagu ini aransemennya indah. Nuansa padang pasirnya terasa.
“Ku Bahagia”, salah satu tembang soundtrack “Laskar Pelangi” juga masuk dalam album ini. Lagu ini sederhana, tentang persahabatan, enak didengar. Video klipnya aku suka, Sherina manis dan apa adanya di sini.
Menurutku album “Gemini” ini album terbaik Sherina. Eksploratif dan idealis. Ada banyak referensi musik di sini, menunjukkan pengetahuan Sherina yang luas di musik.
Album “Tuna” yang Makin Matang
Lagu-lagu dalam “Tuna” (2013) menunjukkan musik Sherina yang makin matang. Tembang “Sebelum Selamanya” mudah untuk dicintai sejak kali pertama mendengarnya.
Hingga saat ini Sherina telah menelurkan enam album dan membawakan banyak single dan terlibat dalam berbagai album kompilasi soundtrack. Ia belum merilis album lagi, meski beberapa kali sering terlihat tampil di berbagai acara.
Gambar dari: unisifm
DUA BALERINA lagu favoritkuuuu, aduuh sherina ini yaaa
udah pintar, berbakat, elegan, ga ada gosip samsek.
The best deh pokoknya
Wah aku juga suka Dua Balerina. Masih enak didengar hingga sekarang.