Come Undone dan Nostalgia Duran-duran

13_come_undone_song_single_uk_CDDDS_17_duran_duran_cd_set_discography_discogs_wiki_2_.jpeg

Tembang Come Undone milik Duran-duran masih sering saya putar. Lagu ini selain enak didengar juga menarik karena memiliki beragam intepretasi. Sebenarnya apa makna dari Come Undone? Dan apa saja lagu Duran-duran yang masih asyik dinikmati hingga kini.

Mungkin ada yang sebel mengapa saya lebih banyak menulis tentang band-band lawas. Saya tetap menyukai lagu-lagu masa kini, tapi saya tidak bisa bohong apabila lagu-lagu tahun 90-an dan 2000-an itu terbaik dan masih enak didengar hingga saat ini. Termasuk Duran-duran yang eksis sejak tahun 1978. Wow mereka berkarir di bidang musik hampir 40 tahun.

Saya memang agak terlambat mengenal Duran-duran. Dulu sering dengar lagunya tapi penyakitnya sama, tidak tahu dan malas mencari tahu siapa penyanyinya. Saya baru memperhatikan Duran-duran ketika film The Saint yang dibintangi Val Kilmer hadir. Mereka membawakan soundtrack-nya yang berjudul Out of My Mind. Lagu ini berkisah tentang sulitnya melepaskan bayangan seseorang

Lagu yang masa itu dinyanyikan dengan formasi Nick Rhodes (synteshizer), John Taylor (bas), Roger Taylor (drum), Warren Cuccurullo (gitar) dan Simon Le Bon  (vokal). Eh di sini Nick Rhodes masih suka berdandan nyentrik dan bergaya androgini, sedangkan om John tetap nampak ganteng masa itu. Hehehe John memang paling cakep di Duran-duran, apalagi waktu masih gondrong.

Duran-Duran-duran-duran-17545552-1024-768

Meskipun saya kenal Duran-duran dari Out of My Mind, hits Come Undone saya nobatkan jadi lagu terfavorit. Saya suka musiknya. Musik bergenre new wave dan pop dance ini memiliki dinamika lagu yang asyik untuk dinikmati dan liriknya memiliki beragam arti.

can not forgive from falling apart at the seams
can not believe you’re taking my heart to pieces

who do you need who do you love
when you come undone

Dulu ketika saya mendengar lagu ini saya mengira lagu ini tentang patah hati atau tentang bagaimana emosi yang tidak terkontrol, naik turun dan kurang masuk akal, ketika mencintai seseorang. Come undone menurut saya juga bisa diartikan bagaimana hancur-leburnya seseorang ketika seseorang yang dicintainya pergi. Kalau melihat video klipnya yang seperti orang-orang tidak bahagia, bisa diartikan memang lagu ini tentang kesedihan dan patah hati, atau juga bisa diartikan memulai dari awal dan mencari pegangan ketika sesuatu harapan hancur.

Tapi lagu ini bisa bermakna lain jika Kalian memperhatikan detail video klipnya. Ada beberapa bagian dalam video klip yang aneh, seperti pria setengah baya yang mengenakan pakaian wanita dan mengoleskan lipstik ke bibirnya tapi kemudian nampak gamang dan bimbang. Juga adanya wanita yang seolah terkurung dalam akuarium raksasa dan terus berteriak (can not forgive from falling apart at the seams, can not believe you’re taking my heart to pieces). Mungkinkah ini tentang pergolakan batin dari si pria yang merasa sisi femininnya timbul, tapi ia terus berupaya mengingkarinya.

Intepretasinya masuk akal dengan liriknya dimana pasangan tersebut seolah berpura-pura tentang apa yang sebenarnya yang terjadi di hubungan mereka. Saya kurang suka dengan intepretasi ini tapi mengingat tahun 90-an topik seperti ini dianggap tabu dan Nick suka berdandan androgini, lagu ini bisa saja diintepretasikan seperti itu.

we’ll try, to stay blind
to the hope and fear outside
hey child, stay wilder than the wind
and blow me into cry

Kalian bisa memiliki intepretasi berbeda. Intepretasi yang saya sukai yakni ketika seseorang berada di posisi terpuruk seperti pasangan lanjut usia yang selamat dari banjir, bisa kembali bangkit dan memiliki harapan baru.

Lagu lawas band asal Birmingham ini yang juga apik yaitu Ordinary World. Single Ordinary World tentang bagaimana melanjutkan hidup dan bangkit dari masa lalu. Video klipnya bagus tentang undangan menghadiri pernikahan seseorang yang pernah mereka cintai. Musiknya ringan dan easy listening. But i wont cry for yesterday, there’s an ordinary world, somehow i have to find. And as i try to make my way, to the ordinary world, i will learn to survive.

duran-pressure off

Lagu Duran-duran pada awal kariernya bergaya disko tahun 80-an seperti The Reflex, Notorious dan the Wild Boys. Lagu yang menjadi soundtrack James Bond, a View to Kill juga beraura tahun 80-an. Hihihi video klipnya kocak kalau ditonton sekarang.

Dua lagu lainnya dari band yang berhasil meraih dua grammy award, yaitu Perfect Day dan Pressure Off. Perfect Day memiliki nuansa yang berbeda dengan lagu-lagu Duran-duran pada umumnya dan musiknya lebih modern. Lagu ini tentang hari-hari indah ketika sedang bersama seseorang yang disayang. Sedangkan Pressure Off baru dirilis akhir tahun 2015. Lagu Pressure Off dibawakan bersama penyanyi Janelle Monae. Video klipnya minimalis hitam putih dan lagunya ringan bernuansa funk. Liriknya sederhana tentang bagaimana jika kali ini rileks dan membebaskan diri dari tekanan yang membelenggu.

john-pressure duran-pressure

gambar cover CD dari sini ; vidklip Come Undone dari sini ; foto lawas Duran-duran dari sini

~ oleh dewipuspasari pada April 29, 2016.

4 Tanggapan to “Come Undone dan Nostalgia Duran-duran”

  1. Lagu come undone, adalah,,, tentang janin yang akan di gugurkan. Musik… bukan hanya telinga yang bisa mendengar.

  2. Akhirnya ketemu juga sesama pemerhati Duran Duran..

    Salam kenal

Tinggalkan komentar