“Saiyo Sakato”, Serial yang Bikin Kenyang

Saiyo sakato

Indonesia itu kaya akan kekayaan kuliner. Oleh karenanya serial kuliner itu sangat potensial karena ada banyak hal yang bisa diangkat. Salah satu masakan yang beberapa kali diangkat ke dalam film adalah masakan dari Sumatera Barat, seperti dalam film “Saiyo Sakato”.

Dalam film yang dirilis oleh GoPlay tersebut dikisahkan sebuah keluarga pengelola masakan Minang Saiyo Sakato. Suatu ketika Da Zul (Lukman Sardi) mendapat serangan jantung dan meninggal.

Sang istri, Mar (Cut Mini Theo) terus bersedih tapi kemudian memutuskan untuk kembali lagi ke restoran. Anaknya, Zaenal (Chicco Kurniawan) dan Annisa (Fergie Britney) kelimpungan menangani restoran Minang keluarganya tersebut.

Konflik mulai memuncak ketika seorang perempuan dan anaknya tiba. Perempuan bernama Nita (Nirina Zubir) itu mengaku sebagai istri Da Zul. Ia membawa rantang susun yang berisi masakan yang diakuinya banyak raih pujian.

Kehadiran Nita sangat mengejutkan Mar dan kedua anaknya. Mar sangat syok dan kalap. Ia mengusir Nita.

Saiyo sakato
Nita yang juga marah kemudian menantang Mar. Tak lama ia membuka restoran Minang dengan nama yang sama, Saiyo Sakato dengan posisi berseberangan di restoran milik Mar.

Siapa dari keduanya yang lebih layak menyandang nama Saiyo Sakato?

Kisah Kuliner Berbalut Isu Poligami
Serial drama original GoPlay ini memiliki daya tarik tersendiri. Ia tak hanya menyajikan gambar-gambar masakan yang menggugah selera, namun juga membahas isu poligami diam-diam yang agak sensitif namun banyak terjadi di masyarakat.

Di sini yang paling banyak menderita secara tekanan batin dan mental adalah istri pertama, Mar, yang meyakini dia satu-satunya cinta sejati suaminya. Dunia dan kepercayaan dirinya seakan-akan runtuh ketika suaminya ternyata memiliki topeng dan mengkhianati dirinya.

Sebagai penonton perempuan, memang lebih mudah bersimpati kepada Mar daripada Nita. Namun, karakter Nita sendiri juga punya daya tarik. Ia keras kepala dan pejuang. Yang membuat karakternya juga mendapat simpati dikarenakan ia juga memiliki anak yang masih kecil.

Saiyo sakato
Masalah poligami ini rupanya lebih ruwet dari yang biasanya terlihat. Bagaimana dengan warisan dan lainnya?

Dari segi visual memang proses memasak, masakan, hingga cara menyajikan nampak mengundang selera. Dari akting, Cut Mini semakin menunjukkan kelasnya, demikian pula dengan Nirina Zubir. Keduanya adalah magnet dan penggerak film ini. Adanya sosok juru parkir bernama Susi yang diperankan Dea Panendra juga mencuri perhatian.

Alurnya sendiri lumayan menarik. Pertarungan antar restoran yang menunya mirip dan lokasinya berdekatan bisa ditemui sehari-hari. Di dunia nyata juga ada masakan yang memiliki nama mirip dan rupanya dimiliki oleh kedua istri si pemilik.

Dengan beberapa adegan menggunakan metode ‘breaking the fourth wall’ atau karakter berbicara langsung ke penonton memberikan nuansa segar. Hanya kalau kebanyakan memang lama-lama jadi membuat alurnya melambat.

Gambar: GoPlay di CNN Indonesia dan Jakarta Post

Iklan

~ oleh dewipuspasari pada Februari 10, 2021.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

 
%d blogger menyukai ini: