Tentang Penghargaan untuk KOMiK
Tanggal 3 Desember lalu ada hal yang menyenangkan. Komunitas film yang kugeluti berhasil mendapatkan penghargaan sebagai komunitas terbaik. Ini penghargaan kedua kalinya dan ini menyenangkan.
Penghargaan ini bukan tentang aku, bukan tentang para admin, tapi tentang semua Komiker, sebutan untuk para anggota komunitas KOMiK. Berkat partisipasi dan kontribusi semua anggota semua itu bisa tercapai.
Tentang komunitas, aku jadi ingat komunitas yang pernah kuikuti. Dulu saat SMA, komunitas teater adalah rumah keduaku. Kami sering sekali pulang sore atau malam untuk berlatih. Aku ingat dulu sampai nilaiku turun dan ibu marah-marah karena aku masih tetap latihan jelang ujian akhir semester.
Tapi aku tidak menyesal saat itu. Toh turunnya tak banyak. Hingga saat ini kami, para anggotanya, masih berteman. Pertemanan kami awet bertahun-tahun kemudian.
Ketika kuliah aku aktif di beberapa komunitas. Komunitas yang menjadi rumah keduaku adalah paduan suara disusul unit kegiatan fotografi. Dulu aku juga sempat aktif di koperasi mahasiswa.
Ketika pusing dengan tugas kuliah yang bejibun, mengikuti kegiatan komunitas terasa begitu menyenangkan. Aku jadi ingat bagaimana kami harus berlatih menyanyi dari pukul 09.00-16.00 selama dua minggu dan harus berdiri. Tapi hasilnya kemudian membuat kami takjub. Mungkin itu salah satu latihan yang berat namun memuaskan bagi kami.
Begitu juga dengan komunitas film KOMiK. Aku jadi ingat awal 2017 diajak bergabung menjadi pengurus. Menjadi ketua tak resmi tahun 2019 dan baru menjabat setahun kemudian saat pandemi.
Satu-persatu gagasan itu terlaksana, dari majalah film bernama KO-Magz yang sebentar lagi berusia tiga tahun. Lalu ada empat buku perfilman. Juga ada semacam cerdas cermat perfilman yang disebut Liga KOMiK. Tahun ini juga ada film pendek debut berjudul Jagaditta yang artinya semesta.
Komunitas ini tak sama dengan komunitas film lainnya yang juga kuikuti. Tidak sama. KOMiK tak akan bisa jadi komunitas A atau B, karena anggota dan ruhnya juga berbeda. Dari semangat menulis rubrik film maka kemudian hadir banyak inspirasi.
Terima kasih banyak Komiker dan pembaca blog ini. Berkat kalianlah komunitas KOMiK masih eksis dan terus tumbuh. Ke depan akan ada aktivitas apa lagi? Tunggu saja ya.
Dewipuspasari's Weblog 