Dewipuspasari's Weblog

Hujan, di luar sana hujan tak kunjung berhenti. Hujan dan aku berada di sebuah resto makanan saji. Meski ruangan ber-AC, tapi aku ingin minum kopi dingin.

Aku terkejut ketika minuman ini menyentuh mulutku. Bukan karena dingin dari es batu. Rasanya sungguh manis terlalu.

Kutuangkan air mineral agar manisnya berkurang. Tapi rasa manisnya masih keterlaluan. Oh baru kali ini aku minum es kopi yang kemanisan. Apakah kali ini lidahku peka?

Kutunggu es mencair. Siapa tahu es kopinya jadi tidak terlalu manis. Tapi masih saja manis. Akhirnya aku menyerah, sayang juga kalau dibiarkan tak tersentuh, mubadzir. Akhirnya kureguk juga, setelah tinggal separuh kutuang lagi air putih.

Akhirnya rasanya sudah normal. Lidahku bisa menerimanya. Aku tak paham alasan gulanya bisa banyak. Untungnya aku minum ini sekali ini saja. Berikutnya pesan air mineral saja.

~ oleh dewipuspasari pada Desember 20, 2022.

Ditulis dalam Cerpen Puspa
Tag: Cerita mini, Es kopi