Dewipuspasari's Weblog

Menulis tiap hari itu biasa. Itu menumbuhkan kebiasaan. Membaca buku setiap hari juga sesuatu yang lumrah. Bahkan ini juga sebaiknya jadi kebiasaan. Tapi bagaimana jika mendengar musik secara acak tiap harinya?

Ehm aku tak biasa. Meski beberapa kali mencobanya. Tapi bukankan itu caraku mengenal dan menambah lagu-lagu lainnya yang bisa jadi favoritku kemudian?

Oke tahun 2023 waktunya melalang waktu, ruang, imajinasi lewat mendengar musik secara acak. Lepaskan batasan dengan musik apa saja. Pilih sesukanya tanpa banyak dipikir lama-lama.

Kucoba hari ini dengarkan Depeche Mode. Aku pernah mendengar lagunya berjudul It Is Not Good yang juga masuk dalam album soundtrack Aquaman.

Kali ini judulnya Walking in My Shoes. Gaya bernyanyinya masih sama. Musiknya juga masih mirip-mirip bergaya new wave ala-ala Duran Duran jaman dulu. Bukan genreku, bukan jenis musik kusuka, tapi tak masalah.

Aku menulis di bawah ancaman Cindil yang kini jadi kucing tertua di rumah. Toko makanan kucing tak mengirim pesanan juga. Mungkin masih tahun baruan, libur dulu lah. Tapi Cindil tak tahu itu apa tahun baru dan semacamnya. Ia tak puas makan tongkol satu buah besar yang disantap dengan banyak saudaranya.

Aku pun usai mendengar lagu Depeche Mode, mendengar lagu meditasi dengan frekuensi yang tinggi. Frekuensi tinggi katanya bagus buat tubuh sih. Entahlah, aku juga tak tahu itu nyata atau teori.

Di luar masih hujan gerimis. Dengarkan lagu acak tiap hari nampaknya menarik. Kucoba dulu deh agar persepsiku tak dibatasi diri sendiri.

Teman-teman selamat tahun baru ya. Semoga tahun ini makin menyenangkan dan memberi makna bagi semua. Tahun yang sejahtera dan damai bagi seluruh makhluk semesta.

Gambar dari Pexels/David Mceachan

~ oleh dewipuspasari pada Januari 1, 2023.

Ditulis dalam Diary Istri Upik
Tag: Satu hari satu musik acak