Winter Woods, Cerita Ala-ala Frankenstein yang Kompleks

Winter woodsAku langsung penasaran dengan manhwa Webtoon berjudul Winter Woods ini ketika membaca prolognya. Dikisahkan seorang alkimia kehilangan istrinya dan bayinya ketika ia melahirkan. Ia begitu terpuruk dan larut dalam kesedihan. Hingga suatu ketika Ia membongkar mayat dan berupaya membuat manusia ciptaan.

Hingga seribu kali bereksperimen, ia gagal. Pada percobaan ke 1001, manusia ciptaannya bisa bergerak, namun ia tak punya jantung. Kelelahan dan tubuhnya sudah begitu menua, si alkimia tak pernah bangun kembali. Si manusia ciptaan memandangi tuannya. Ia mengira tuannya tidur panjang.

Di awal kisah kalian mungkin tak asing dengan ceritanya. Nuansa ceritanya mirip Frankenstein karya Mary Shelley. Atau kalian mungkin juga ingat dengan film Johnny Depp berjudul Edward the Scissorhand yang aneh dan unik. Cerita lainnya yang mirip yakni film yang membuat Emma Stone meraih Oscar, yakni Poor Things.

Winter woods Yang membuat Winter Woods berbeda adalah ceritanya kemudian berpusat pada kehidupan Winter Woods pada masa kini, ketika ia pura-pura dibebaskan setelah menjadi obyek penelitian bertahun-tahun.

Ia diatur agar bisa bertemu dan mengenal Jane, gadis yatim piatu yang periang. Ia adalah seorang penulis. Melihat kisah hidup Winter yang ajaib, Ia pun mengajaknya tinggal bersama hingga Ia mendapat cerita hidupnya yang komplet. Selama mengenal dan bersama Jane, Winter mulai belajar tentang emosi dan menjadi manusia.

Namun ia tak sepenuhnya bebas. Masih ada kelompok peneliti yang memiliki niat jahat kepadanya. Ia terus diawasi. Juga ada makhluk abadi lainnya yang merencanakan sesuatu kepadanya. Rencana balas dendam yang keji.

Winter woods

Makhluk abadi lainnya yang menemani Winter dalam bentuk burung, Roy, merasa cemas dan takut. Ia tahu hidup mereka berdua bakal berakhir tak lama lagi.

Cerita manhwa ini kompleks. Ada haru, sedih, tawa, dan sisi misteriusnya. Awal-awal membaca aku masih kurang tertarik karena ceritanya terasa terlalu gloomy.

Cerita menjadi menarik ketika aku mulai penasaran dengan Roy. Ia nampak seperti burung berbicara yang pintar. Tapi ternyata ia juga makhluk buatan yang punya kemampuan berpikir seperti manusia. Entah bagaimana ia berwujud burung dan harus diputar pegasnya selang beberapa saat agar Ia bisa tetap hidup.

Winter woodsAku kasihan dengan Roy meski ia dianggap salah satu karakter yang jahat. Ia membuat salah satu makhluk abadi pergi dengan menceritakan kebohongan karena takut tuannya mengabaikannya.

Ia iri dengan Winter dan ‘kakak’-nya karena bisa hidup abadi tanpa tergantung dengan lainnya. Sementara Ia harus diputar pegasnya. Ia pernah mengalami hilang ingatan karena Winter lupa memutar pegasnya dan baginya itu sangat menakutkan.

Cerita karya Cosmos dan Van Ji ini menarik karena memadukan sains dan fantasi. Bagaimana mungkin Winter dapat hidup abadi? Bagaimana cara membuat makhluk seperti Roy? Ada banyak tanda tanya sehingga aku terus membaca manhwa sebanyak 126 episode yang terbagi dalam dua musim ini.

Winter woods
Aku tahu akan ada bagian-bagian dari komik ini yang sedih. Duh aku harus terus membacanya, agar tahu penutup kisahnya.

Gambar dari Webtoon dan Pinterest

~ oleh dewipuspasari pada Mei 21, 2024.

Tinggalkan komentar