Akhir Kisah Ratu Penyihir

The Witches

Akhirnya impian seorang bocah kecil bertemu penyihir asli terkabul. Bukan sekedar penyihir amatiran melainkan ratu penyihir. Ia menjumpainya tanpa sengaja ketika berlibur dengan neneknya di sebuah hotel. Ratu penyihir itu berada di tengah-tengah pertemuan para penyihir.

Belum habis keterkejutannya, ia mulai resah ketika menatap ratu penyihir mengeluarkan sebuah botol berisi ramuan jahat. Diangkatnya botol itu dan berseru. “Di dalam botol mungil ini ada lima ratus dosisss ramuan pembuat tikussss! Ini cukup untuk membuat lima ratusss anak menjadi tikusss!”

Menit berikutnya terjadi kegemparan. Lokasi persembunyiannya tercium seorang penyihir. Ia terkepung lalu dibawa berama-ramai ke panggung. Ia melihat ratu penyihir menyeringai luar biasa mengerikan. Diacungkannya botol biru berisi ramuan pembuat tikus lalu ia sadar, ia bukan manusia lagi. Ia sudah menjadi tikus…

Tentu saja bocah tikus itu tidak tinggal diam. Dengan jenaka Roald Dahl mengisahkan strategi-strategi bocah tikus untuk membalas dendam dibantu neneknya.

Daya imajinasi Roald Dahl memang luar biasa liar. Ia tidak ikut arus kisah-kisah penyihir yang tengah marak di pasaran. Ia ciptakan cerita penyihir khas Roald Dahl yang tidak biasa seperti kisah-kisahnya yang lampau, Mr Fox yang Fantastis, Mathilda dan Charlie & Chocolate Factory.

Karena penggemarnya yang tidak kalah banyak, tidak heran bila karya-karyanya laris dilayar lebarkan, seperti Mathilda dan Charlie & Chocolate Factory. Kita tunggu saja apakah kisah unik ini akan difilmkan.

Detail Buku:

Judul Buku : The Witches (Ratu Penyihir)

Pengarang : Roald Dahl

Ilustrasi : Quentin Blake

Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama

Rating : **** Layak Dikoleksi

Info : www.roalddahl.com

Tentang Roald Dahl (disadur dari Gramedia)

Seperti nenek dalam cerita Ratu Penyihir, orang tua Roald Dahl adalah orang Norwegia. Dia menghabiskan banyak liburan asyik di Norwegia dan banyak detail tentang Norwegia dalam buku ini banyak diambil dari pengalaman masa kecilnya di sana. Sang nenek bahkan sebetulnya mirip ibunya sendiri.Di langit-langit kamar anak-nak Roald Dahl tergantung bola-bola kaca dalam 50 warna yang bervariasi. Ayah mereka mengatakan itu bola-bola penyihir dan jika ada penyihir dating di malam hari, penyihir itu akan kabur karena takut pada bayangannya sendiri yang seram di bola-bola itu.Roald Dahl meninggal tahun 1990 pada suia 74 tahun. Berikut motto hidupnya:

My candle burns at both ends

It will not lost the night

But ah my toes and ah my friends

It gives a lovely light

Aku bagai lilin yang terbakar kedua ujungnya

Cahayanya tidak akan bertahan lama

Tapi ah teman dan lawan

Betapa indah cahayanya yang menawan

Biodata:

Lahir : llandaff, Wales, 1916

Sekolah : Llandaff Cathedral School, A Peter’s Repton

Pekerjaan : Perwakilan Shell Oil Company dan Afrika timur, pilot tempur RAF dalam Perang Dunia II, atase udara, penulis

KampungBlog.com - Kumpulan Blog-Blog Indonesia

~ oleh dewipuspasari pada Maret 11, 2008.

3 Tanggapan to “Akhir Kisah Ratu Penyihir”

  1. saya sangt suka dengan novel the witches ratu penyihir,,,sangt mnarik dan di luar logika skali …2 jempol untk pengarangnya ,,

  2. seingatku ada film yang kisahnya mirip, apa satu mata air?

Tinggalkan komentar