Ketika Bima Bersua Hanoman

Tiba-tiba pengin nulis kisah pewayangan. Kali ini kisah ketika Bima, putra kedua Dewi Kunti bertemu dengan saudaranya lain ibu, yaitu Hanoman. Hehehe kenapa adegan ini, mungkin karena saya pernah singgah ke salah satu kuilnya di Bangalore atau Bengaluru, India.

Kisah pertemuan ini terjadi ketika para Pandawa dalam masa pengasingan. Mereka dihukum 13 tahun karena kalah dalam meja perjudian.

Saat itu Arjuna tidak berada bersama mereka. Ia dinasihatkan untuk pergi bertapa oleh Kresna untuk mendapatkan senjata sakti dari Siwa. Hanya ada mereka berempat bersama Drupadi yang setia.

Suatu ketika Drupadi tergelitik oleh harum bunga. Ia penasaran darimana bunga tersebut dan ingin mendapatkannya. Puntadewa dan adik-adiknya ingin meluluskan permintaan Drupadi agar ia bisa tersenyum selama masa pengasingan ini. Bima sebagai yang terkuat menyanggupi akan mencarikan bunga harum tersebut.

Bima mengikuti wangi bunga tersebut. Ia memasuki hutan dan kemudian perjalanannya terganggu oleh seseorang. Seseorang yang berbulu lebat dan berekor. Ia sedang tidur dalam posisi melintang, menutupi jalannya. Bima merasa kesal dan memintanya untuk memberikan jalan.

Si kera putih besar seperti manusia itu meminta maaf karena dirinya begitu lelah. Ia mau memberikan jalan jika Bima dapat memindahkan ekornya.

Bima kesal bukan kepalang. Ia merasa kekuatannya direndahkan. Maka ia mengangkat ekor si manusia kera dengan asal-asalan. Upppsss Bima terheran-heran, ternyata ekor si manusia kera itu sangat berat. Ia mengerahkan seluruh kekuatannya dan ternyata ia masih tak sanggup menggerakkan ekor tersebut, menggesernya saja tak mampu.

Bima terpaku. Ia menyadari keangkuhannya. Yang ada di hadapannya bukan sembarangan. Bisa jadi ia dewa. Bima pun merunduk memohon maaf.

Si kera putih itu dengan lincah berdiri di atas dua kaki. Ia mengampuni kepongahan Bima. Ia memberi kejutan ke Bima dengan berkata ia adalah kakaknya dan menyebutkan namanya. Mereka satu ayah, yakni Dewa Bayu, tapi beda ibu. Hanoman lahir dari Dewi Anjani. Keduanya pun berpelukan.

Hanoman kemudian memberikan nasihat ke adiknya. Ia juga memberitahukan lokasi bunga itu berada.

Hanoman sendiri dianggap sebagai salah satu dewa di India. Ia sahabat Rama yang dengan pasukan keranya membantu Rama melawan pasukan Rahwana. Ia jugalah yang menyampaikan pesan Rama ke Dewi Sinta, dan sebaliknya.

Wah usianya panjang dong? Konon, Hanoman diberkahi usia abadi. Ia dapat menghentikan kehidupannya di dunia jika ia merasa ingin.

Hanoman merupakan kera tercerdas. Ia juga kuat dan bijaksana sehingga diangkat menjadi pemimpin kera. Oleh karena sifat-sifatnya yang terpuji itu Hanoman dianggap sebagai dewa pelindung.

Gambar: Hindufaqs

Iklan

~ oleh dewipuspasari pada Juli 14, 2017.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

 
%d blogger menyukai ini: