Lagu-lagu Menyesapi Pahit dan Sedih ala Damien Rice
Intro lagu itu aku mengenalnya. Aku mendengarkannya baik-baik, antara terpaku dengan band tersebut dan melamun. Lagu itu selalu berhasil menyita perhatianku. Lagu yang pahit, sedih, dan sepi sekaligus indah. “The Blower’s Daughter milik Damien Rice. Lagu ini tanpa intro. Diawali dengan kalimat “And so it is ” lalu petikan gitar mengisi. Melodi gitar ini indah sekaligus nampak mewah. Cello kemudian ikut mengambil bagian, disertai permainan gitar lainnya. Tak banyak alat musik namun musiknya nampak mewah dan berkelas.
Lagu ini bercerita tentang pria yang jatuh cinta pada seseorang. Ia tak bisa berhenti melakukannya. Namun si perempuannya nampaknya tak memiliki perasaan yang sama. Si pria tetap tak bisa menghentikan perasaannya hingga mungkin suatu ketika ia berjumpa gadis lain dan jatuh cinta kepadanya.
And so it is just like you said it would be
Life goes easy on me
Most of the time
And so it is the shorter story
No love, no glory
No hero in her sky
I can’t take my eyes off you
I can’t take my eyes off you
Konon lagu ini terinspirasi ketika Damien Rice masih bekerja sebagai telemarketer. Ia tak sengaja menelpon sebuah rumah dan yang mengangkatnya adalah seorang gadis. Ia gadis yang enak diajak mengobrol sehingga Damien ketagihan menelponnya.
Hingga suatu ketika gadis itu tak pernah lagi mengangkatnya. Rupanya ia hanya ke rumah itu saat liburan dan usia mereka terpaut jauh. Gadis itu juga tak tertarik kepadanya, hanya menganggapnya kawan bicara.
Lagu yang berikutnya tak kalah menggugah. Ia adalah “9 Crimes” yang dibawakan Damien Rice bersama kekasihnya waktu itu, Lisa Hannigan, penyanyi yang pernah kubahas dalam artikel berikut.
Lagu ini diawali dengan iringan musik minimalis dari piano kemudian disusul dengan gesekan cello yang menghanyutkan. Pada bagian klimaksnya musik mulai mengambil alih dengan nuansa melankolis yang makin hadir. Sedih namun juga indah. Sebuah kontradiksi.
Musik ditutup dengan outro dengan permainan keyboard seperti di awal. Pendengar bisa mendengar suara Lisa yang merdu dan rapuh di sini lebih banyak. Tak sekedar background vocal. Bahkan menurutku suara Lisa yang di awal hadir membuat lagu ini menarik perhatian.
Lagu ini dinamis. Ia bercerita di sisi perempuan yang memikirkan pasangannya. Sayangnya ia juga memikirkan seorang pria lain. Ia merasa berbuat salah. Ia tahu kesalahannya tak akan termaafkan. Bagian kedua dari sisi pria. Ia juga merasa bersalah karena membiarkan seseorang perempuan memengaruhi perasaannya.
Ia merasa bersalah ke pasangannya. Keduanya sama-sama bersalah. Akankah keduanya kembali bersama?
Leave me out with the waste
This is not what I do
It’s the wrong kind of place
To be thinking of you
It’s the wrong time
For somebody new
It’s a small crime
And I’ve got no excuse
Is that alright?
Video klip ini memiliki metafora. Sosok perempuan hanya digambarkan dalam rupa kepala tanpa badan. Ia nampak menolak ketika hendak diraih oleh si pria. Tapi ia kemudian mengikutinya secara perlahan-lahan. Hingga anak-anak kecil mengarahkan ketapelnya ke dirinya. Tragis. Seolah-olah menunjukkan hubungan itu telah berakhir dengan tragis.
Lagu “The Blower’s Daughter” menjadi sebuah tembang sountrack dari film berjudul “Closer” yang dibintangi Clive Owen, Jude Law, Natalie Portman, dan Julia Robert. Film ini buruk dan aneh. Sedangkan “9 Crimes” hadir dalam “Shrek The Third” dan “True Blood”. Tembang ini juga pernah dinyanyikan ulang oleh Twenty One Pilots.
Masih banyak lagu-lagu lainnya yang asyik dari penyanyi asal Irlandia ini, seperti “Delicate”, “It Takes a Lot to Know a Man”, “Cannonball”, “Elephant”, dan juga covernya “Creep”. Hingga saat ini ia telah merilis tiga album, yakni “O (2002)”, “9 (2006)”, dan “My Favourite Faded Fantasy (2014)”.
Gambar:rollingstones
sungguh bagus tulisan nya kak, boleh saya minta review dan kisah dari lagu delicate demian rice?
Salah satu lagu Damien yang juga bagus. Damien itu menyanyinya dari hati, kalau lagunya sedih, pendengarnya juga turut merasai. Oke, lain waktu kuulas “Delicate”. Terima kasih sudah singgah:)
terima kasiiii