A-ha dan Take on Me
Waktu kecil aku sering mendengar lagu berjudul Take on Me. Lagu ini kerap diputar di radio masa itu. Oleh karena lagunya yang bernuansa disko dan energik maka aku dulu mengiranya lagu untuk senam aerobik. Ternyata lagu berjudul Take on Me ini dulu sangat populer dan hingga sekarang termasuk lagu yang banyak di-cover. Selain iramanya yang energik dan vokal penyanyinya yang unik, video klipnya termasuk unik dan inovatif masa itu dengan menggabungkan konsep riil dan animasi. Lagu ini juga laris dibawakan ulang oleh berbagai musisi dengan irama pop, akapela, rock, hingga ala ska.
Aku memerhatikan lagi lagu ini setelah menonton film La La Land. Di dalam film tersebut Mia mengejek Sebastian karena menjadi pengiring band beraliran pop. Band tempat Sebastian bergabung waktu itu membawakan lagu Take on Me. Mia menganggap kemampuan Sebastian lebih baik daripada itu karena ia pianis berbakat.
Aku langsung mengenali lagu yang dibawakan oleh band Sebastian karena lagu itu hingga tahun 90-an masih sering diputar. Menurutku lagu itu unik karena irama diskonya terdengar jadul sekaligus abadi. Jika dengar musiknya, aku langsung ingat film yang menampilkan disko tahun 80-an dengan baju kedodoran, baju yang berwarna-warni, dan ikat kepala.
Video klip A-ha yang dirilis tahun 1985 ini meraih banyak penghargaan karena dinilai unik dan jalan ceritanya menarik. Video klipnya menurutku tetap menarik ditonton hingga saat ini meskipun gaya pakaian tokoh utamanya memang terkesan kuno ala tahun 80-an. Kisah video klipnya tentang hubungan pria wanita dari dua dunia. Si perempuan adalah gadis kota dari dunia nyata. Ia sedang asyik minum kopi sambil membaca komik. Nah, si prianya adalah tokoh komik yang digambarkan sebagai pembalap yang berhasil meraih juara.
Saat si gadis yang diperankan oleh Bunty Bailey asyik membaca, ia melihat si tokoh pria komik (Morten Harket) mengedipkan mata kepadanya. Ia terkejut. Apalagi kemudian si tokoh komik tersebut mengangsurkan tangannya keluar ke dunia nyata. Waktu si gadis menerima ajakannya, ia pun masuk ke dunia komik. Keduanya pun nampak bersuka cita sebelum kemudian pelayan kafe marah karena mengira si gadis tak membayar dan membuang komik tersebut setelah meremas-remasnya. Musuh dari si tokoh komik pun datang dan mengejar keduanya. Si tokoh pria pun mendorong si gadis kembali ke dunia nyata.
Si gadis pun kemudian bergegas merapikan buku komiknya untuk mengetahui apa yang terjadi pada si tokoh komik selanjutnya. Rupanya ia terkapar. Si gadis menangis dan air matanya mengenai si tokoh komik, menghidupkannya. Si tokoh komik pun berupaya menuju alam nyata dari dunia dua dimensinya.
Ceritanya sedih sekaligus romantis. Aku menyukai video klipnya dan suka bagian solo pianonya. Masih enak didengar hingga sekarang. Baitnya juga mudah diingat.
Take on me, (take on me)
Take me on, (take on me)
I’ll be gone
In a day or two
Nah lagu ini juga laris dinyanyikan ulang. Ada band A-1 yang membawakannya ala boyband dengan video klip bernuansa ala video game, ada juga grup akapela Pentatonix yang membawakannya dengan harmonisasi vokal para anggotanya. Yang bernuansa rock adalah milik Northern King. Sedangkan yang menurutku berhasil dan enak didengar adalah ala ska milik Reel Big Fish. Lagunya jadi segar, ceria, dan berkesan anak muda.
Beberapa waktu lalu aku melihat video di youtube yang memerlihatkan A-ha melakukan konser dengan konsep akustik. Si vokalis, Morten Harket masih tetap prima. Suaranya masih khas, falsetto-nya juga masih enak didengar. Lagunya jadi lebih melankolis, diimbuhi dengan alunan pianonya yang membuat lagu ini berkesan romantis sekaligus sedih.
lagu wajib ada di playlist saya
Wah suka lagu A-ha? Salam kenal ya:)
Wah jadi pengen denger lagi
Bagus
Oh my.. lagu ini.. penyanyi ini.. Sukaak, eh jadi katahuan umur deh..
Hihihi, aku suka video klipnya.