“You’re Not Alone”-nya Saosin, Hits Era Emo
Duabelas atau tigabelas tahun yang lalu dunia musik diwarnai dengan genre emo setelah beberapa tahun sebelumnya ‘dijajah’ oleh hip metal dan musik alternatif. Musik emo mencapai hitsnya pada sekitar tahun 2007-2008. Salah satu tembang yang populer adalah “You’re Not Alone”yang dibawakan oleh band asal California bernama Saosin.
You’re not alone
There is more to this, I know
You can make it out
You will live to tell
Entah kenapa selama pandemi aku suka mendengar lagu ini. Rasanya selaras dengan kondisi saat ini di mana situasinya membuat orang-orang rawan depresi.
Tapi kita sudah pernah mengalami mimpi buruk ini berulang kali, bukan?! Dan kita kali ini tidak sendirian, banyak yang mengalaminya.
Lagu berjudul “You’re not Alone” ini bercerita tentang orang-orang yang menghadapi masalahnya sendiri. Ada yang kehilangan orang yang dicintainya, ada yang berjuang mencari kebenaran. Masing-masing dari mereka bersedih dan lelah, mereka merasa sendirian.
Padahal bukan hanya mereka, banyak yang merasakan duka yang sama. Tak sedikit yang mengorbankan banyak hal untuk memperjuangkan kebenaran.
Pada masa pandemi ini tak ada salahnya menyampaikan rasa sedih dan duka kita ke teman atau saudara. Bukan berarti cengeng atau lemah. Ada kalanya kita juga hanya ingin bercerita dan didengarkan, bukan?!
Aku dulu pernah menggemari lagu ini. Dan akhir-akhir ini aku juga mulai mendengarkan lagu emo. Genre ini dulu sering kudengarkan, ada banyak band favorit seperti The Used, Lostprophets, dan My Chemical Romance.
Saosin salah satu yang kusuka. Selain “You’re Not Alone”, tembangnya yang juga sentimentil adalah “Voices”. Lagu ini juga enak didengar.
I’m missing parts, now that you’ve told me everything
(On our way down)
And I was blessed and I’ve forgotten how to love
You said you’d never tell
And when you’re on your way down
(Through the clouds)
And you’re waiting for your body’s re-entry again
Oh iya mereka masih eksis. Ada tembang yang mereka rilis tahun lalu, berjudul “I Can Tell There Was an Accident Here Earlier”. Musiknya tetap emo, penuh emosi dan menyentak.
Coba dengerin deh, mereka masih punya taji meski vokalisnya sudah berganti.
Dewipuspasari's Weblog 