Mendengar Musik atau Mencuci Piring Agar Lebih Kreatif?
Artikel-artikel di internet termasuk di Youtube ada banyak sekali tips agar seorang menjadi kreatif dan cerdas setiap harinya. Rata-rata tips nya sama itu-itu saja, seperti membaca buku dan mencatat ide. Padahal menurutku ada banyak cara agar seseorang itu bisa kreatif, tentunya menyesuaikan dengan minatnya.
Ada seseorang yang emosinya mudah berubah karena aroma. Ketika aroma di sekelilingnya hangat dan manis, ia akan merasa gembira. Ketika aroma busuk tercium olehnya maka ia akan mudah marah. Aroma adalah unsur pemicu indera yang menarik. Bahkan Dewi Lestari juga pernah menulisnya dalam sebuah buku Aroma Karsa, lengkap dengan teori-teorinya.
Bagi mereka yang sensitif dengan aroma, menurutku aroma adalah cara yang cocok untuk memicu kreativitas pada dirinya. Meski aku tak begitu sensitif dengan aroma, aroma kopi, aroma tanah basah karena hujan, dan aroma segar plus wangi samar juga akan mempengaruhi suasana hatiku.
Tips kedua yang cocok denganku adalah musik. Dulu aku selalu belajar matematika dan pelajaran eksak dengan musik rock. Semakin susah pelajarannya maka aku perlu musik yang makin cadas.
Oleh karenanya saat-saat itu aku juga mendengar beragam musik metal dari numetal, hingga beberapa aliran black metal. Untungnya saat itu aku punya banyak kawan penyuka musik metal. Juga ada radio yang setiap Rabu malam memutarnya.
Aku mudah tersentuh oleh musik. Jika aku buntu ide atau relaksasi maka aku cukup mendengarkan musik. Tak harus cadas. Caraku untuk kreatif malah mendengarkan lagu yang tak pernah kudengar. Lagu-lagu dari Nordik, lagu daerah entah dari mana, musik eksperimen dan lainnya.
Kawanku lainnya bercerita ia perlu jalan kaki berkeliling jika sedang buntu ide. Ia akan berkeliling kampus hingga ia merasa puas dan mendapatkan ilham. Ada lagi yang suka ke tempat baru, mencobai rute-rute baru agar tetap kreatif.
Aku pernah beberapa kali melakukannya dan ide ‘menyesatkan diri’ ini menarik. Biasanya aku coba rute angkutan umum yang belum pernah kucobai. Aku pura-pura tersesat dan kemudian mencari cara untuk pulang. Awas jangan sampai tersesat betulan.
Kawanku yang doyan makan suka berkelana mencobai tempat makan agar suasana hatinya tetap baik. Ketika sedih dan marah ia suka menyantap makanan pedas dan asin. Tapi ketika gembira ia ingin merayakannya dengan makanan minuman manis. Kadang-kadang sebaliknya.
Cara lainnya yang pernah direkomendasikan dan menurutku ajaib adalah mencuci piring. Entah kenapa setiap kali aku mencuci piring gelas aku menemukan ide baru. Mungkin ini sama seperti yang dialami oleh mereka yang suka berlama-lama di toilet.
Sebenarnya ada banyak cara untuk tetap kreatif. Aku ada kalanya juga membuka obrolan, dengan orang asing atau kawan. Dari percakapan tersebut biasanya juga ada ide yang mengalir.
Nah aku menulis artikel ini sambil mendengarkan musik nordik. Tembangnya berjudul Otrodin. Musik yang aneh namun berhasil membiusku dan membuatku merasa tenang.
Duh kucingku menjatuhkan mugku sampai kopiku ludes. Kayaknya ada lagi nih ide cerita dari mereka.
Omong-omong kalian suka dapat ide dari mana? Apakah kalian punya tips agar tetap kreatif?
Gambar dari pixabay/artsybee, johnhain, dan RaphaelJeanneret