Old God dan New God Ikut Terlibat di Pertarungan Batman vs Superman
Yang membuatku suka dengan kisah Injustice dari DC Comics itu karena hampir semua karakter DC diperkenalkan. Hampir semuanya ada di sana, baik yang superhero, antihero, musuh, mereka yang masuk kalangan penyihir, monster, dan juga para dewa. Nah di tahun keempat Injustice ini para dewa kemudian terlibat.
Otak kericuhan ini adalah Ares si Dewa Perang. Ia yang merasa terabaikan peranannya sebagai dewa kemudian bertaktik dengan dewa baru, Darkseid. Keduanya kemudian mempengaruhi Zeus, Hera, dan dewa-dewa lainnya yang berkubu ke Batman ataupun Superman untuk kemudian ikut campur.
Ehm cerita Injustice dalam buku tahun keempat ini makin rumit. Rencana Batman menyeret para penyihir seperti Zatanna, Doctor Fate, dan Constantine gagal. Superman tetap kukuh sebagai diktator.
Sayangnya keterlibatan dewa-dewa Olympus juga makin membuat situasi makin rumit. Ancaman dari Zeus, Poseidon, juga Area bisa malah bisa membuat banyak korban dadi pihak yang tak bersalah.
Menurutku konfliknya makin berlarut-larut. Aku sebenarnya agak bingung dengan posisi dewa di dunia komik ini, apakah mereka sebagai entitas seperti malaikat di dunia nyata atau sebagai entitas lain yang juga punya kekuatan super dan immortal. Jika mereka seperti dewa di kisah-kisah mitologi Yunani maka mereka juga sepatutnya memberikan bantuan saat manusia terancam.
Tapi ya ini kan dunia imajinasi jadi terserah pengarangnya. Ada dewa lama dan dewa baru seperti di dunia Game of Thrones.
Bagian yang menurutku epik itu ketika Poseidon bertarung melawan Aquaman plus Meera. Menurut kalian siapakah yang kira-kira menang, dewa lautankah atau penguasa tujuh lautan?
Konflik para dewa ini juga menurutku antiklimaks. Ceritanya memang makin kurang terarah dan penyelesaiannya kurang mantap karena memang sengaja bakal lanjut di buku tahun kelima.
Poin plusnya sih ya jadi tahu seputar dewa baru dan dewa lama di semesta DC. Satu lagi, sampul bukunya bagus.
Dewipuspasari's Weblog 