Dewipuspasari's Weblog

Aku tidak pantang makan di kaki lima ataupun makan di pujasera dengan konsep outdoor. Bahkan sebenarnya aku suka makan di sini, apalagi pujasera yang ada tamannya atau yang tertata rapi. Hanya sayangnya sering kali aku tak tahan dengan asap rokok.

Pujasera di kawasan mal Cijantung termasuk yang nyaman dan harganya murah meriah. Satu porsi tahu gejrot Rp 10 ribu. Di sini juga ada cendol dengan aneka tambahan isian, soto, dan menu lainnya. Ada daftar harga sehingga tak perlu kuatir digethok.

Minusnya, asap rokok dari pengunjung.

Susah sekali duduk asyik sambil jajan di sini tanpa asap rokok. Ada saja pengunjung yang merokok. Kita susah menegurnya dengan alasan area outdoor boleh untuk merokok. Tak sedikit remaja yang merokok di area ini.

Ada kalanya aku juga ingin duduk-duduk santai di area luar untuk resto cepat saji ataupun kafe. Tapi seperti ada kelaziman jika tempat ini diperkenankan untuk merokok.

Padahal jika dibaca aturan tentang area merokok, harus tempat yang terbuka dengan sirkulasi baik, tidak boleh berdekatan dengan pintu masuk dan pintu keluar, bukan area utama; dan bukan tempat yang banyak mobilitas dan aktivitas orang. Jadinya sebenarnya tempat makan terbuka apakah boleh buat merokok?

Bahaya perokok pasif sangat besar. Ada banyak orang yang kemudian menjadi perokok pasif dan sesak nafas gara-gara asap rokok.

Rasanya kok nggak adil ya. Ingin makan di luar tapi bonus asap rokok yang menyesakkan.

~ oleh dewipuspasari pada Januari 5, 2023.

Ditulis dalam Diary Istri Upik
Tag: Area rokok, Perokok pasif