The Flavor of Green Tea Over Rice, Berbagai Rasa di Kehidupan Pernikahan
Suatu ketika di Japanese Film Festival online aku menemukan film klasik hitam putih yang dirilis tahun 1952. Film ini telah direstorasi sehingga gambarnya halus, tidak berbintik-bintik dan suaranya tidak gemerisik. Film berjudul The Flavor of Green Tea over Rice (Ochazuke no Aji) ini disutradarai oleh Yasujirō Ozu.
Inti film ini tentang perjodohan. Dikisahkan Taeko (Michiyo Kogure) dan Mokichi (Shin Saburi) menikah dari hasil perjodohan. Taeko nampak dingin kepada suaminya, ia sering menyebutnya bodoh di hadapan teman-teman nya. Padahal suaminya seorang eksekutif di perusahaan yang bergerak di permesinan. Mokichi sendiri juga nampaknya sulit mendekati istrinya, akhirnya ia lebih sering bermain pachinko bersama temannya. Demikian juga dengan istrinya yang suka berlibur bersama kawan-kawannya.
Hingga suatu ketika keponakannya, Aya (Chikage Awashima), meminta tolong kepada Mokichi agar membantunya menghentikan perjodohan dirinya. Taeko marah ketika Mokichi membantu keponakannya.
Cerita Manis Pahit Perjodohan
Film ini temponya agak lambat sehingga penonton harus bersabar. Selama 115 menit penonton akan diajak melihat tingkah Taeko yang lucu dan agak menyebalkan untuk perempuan seusianya. Ia masih kekanakan dan kolokan. Namun meski ia suka mengejek suaminya, sebenarnya ia peduli padanya. Demikian juga dengan suaminya. Hanya sayangnya komunikasi mereka begitu buruk.
Dari film ini kita bisa melihat kondisi Tokyo dan beberapa kota lainnya pada era tahun 1950-an. Meski hanya beberapa tahun paska kejadian Hiroshima dan Nagasaki, kota-kota di Jepang tumbuh dengan cepat. Tokyo sudah nampak modern dengan kereta api yang juga sudah bagus.
Busana para perempuannya dan tahanan rambutnya juga bergaya modern meski di beberapa kesempatan mereka masih mengenakan kimono. Taeko termasuk yang masih suka mengenakan kimono dan rambutnya digelung sehingga nampak anggun. Sedangkan keponakannya sudah modern, dengan suka bermain game di luar.
Cerita dalam film ini memiliki unsur komedi, dengan penutup yang manis. Para pemerannya juga berakting dengan luwes dan apik. Apabila kalian menyukai film klasik, maka film ini kurekomendasikan untuk ditonton. Skor: 75/100.
Gambar dari JFF, Mubi, dan FilmAffinnity
Dewipuspasari's Weblog 