Film Imagine, Batas Antara Nyata dan Khayalan Itu Kabur
Bagaimana jika pertemuan-pertemuan yang terjadi sebenarnya tidak nyata, hanya sebuah mimpi yang berulang atau malah hanya khayalan. Sebuah cerita dalam film Imagine (Tasavor) tentang pertemuan antara pria dan wanita yang terjadi berulang membuat penonton penasaran, apakah benar-benar kejadian nyata atau hanya khayalan si pria.
Di awal pertemuan keduanya, si perempuan meminta diantar ke sebuah bukit. Di sana ia membawa wadah yang ternyata berisi abu kremasi mendiang kakak laki-lakinya. Ia menaburkan abu tersebut yang kemudian cepat hilang tersapu angin.
Nah selanjutnya keduanya terlibat dalam percakapan yang aneh namun juga menarik. Si perempuan ternyata bukan sosok perempuan biasa. Ia unik.
Ia bercerita kakaknya tukang berkelahi. Suatu ketika ia meninggal dalam kondisi dikeroyok. Di sela-sela cerita ia berkata ia melihat sosok kakaknya di matanya. Eh ternyata ia kelilipan abu kremasi kakaknya.
Hujan kemudian turun. Si pengemudi taxi meminta maaf mobilnya akan berhenti menunggu hujan karena wiper-nya sedang rusak. Si perempuan langsung berpindah duduk di depan. Ia menyodorkan selendangnya yang panjang. Keduanya kemudian menaikturunkan selendang tersebut sebagai pengganti wiper, sementara mobil berjalan perlahan-lahan.
Mereka kemudian berjumpa lagi sekian kali di berbagai tempat di Iran. Namun dengan cerita dan latar perempuan yang berbeda. Sementara si pria tetap sebagai pengemudi.
Ceritanya tidak linear sehingga di awal-awal menyaksikan film ini terasa membingungkan. Yang jadi pertanyaan adalah benarkah pertemuan-pertemuan tersebut riil, atau hanya imajinasi si pria?
Adegan-adegan dalam beberapa pertemuan terbantu oleh pengambilan kamera yang memberi kesan adegan tersebut memiliki batasan yang kabur, antara khayalan dan nyata.
Sebenarnya premis dan eksekusinya unik, namun sayangnya eksekusi beberapa bagian agak terasa menjenuhkan karena polanya mirip. Gaya berbicara si perempuan, cara ia berdebat semuanya mirip-mirip.
Bagian yang kusuka dari film ini ketika si perempuan berkata ia melihat sosok kakaknya dalam matanya. Juga, ketika si pria menari bersama para pengiring penari pria. Tariannya sederhana, namun luwes dan enak ditonton. Aktris dan aktor dalam film ini adalah Leila Hatami yang merupakan aktris senior dan Mehrdad Sedeghian.
Imagine jenis film yang penonton perlu bersabar untuk menikmati keunikan ceritanya. Sebuah debut film panjang Ali Behrad yang patut diapresiasi.
Kalian bisa menyaksikan film yang sempat tayang di Cannes 2022 ini di KlikFilm. Skor: 7.0
Gambar dari IMDb
Dewipuspasari's Weblog 