Imajinasi
Imajinasi kerap dilekatkan dengan segala hal yang berhubungan dengan karya seni seperti buku, film, dan musik. Namun sebenarnya imajinasi lebih dari itu. Imajinasi bisa mengubah kehidupan seseorang.
AAku dulu pernah berimajinasi menjadi wartawan dan penulis skenario film. Lewat bacaan Tintin, aku berimajinasi menjadi sosok wartawan yang meliput berbagai kegiatan, termasuk melakukan investigasi. Aku juga berimajinasi suatu saat menjadi penulis skenario. Ternyata bertahun-tahun kemudian imajinasi tersebut menjadi sesuatu yang riil.
Imajinasi berkaitan dengan vision. Ketika kita kerap berimajinasi tentang sosok kita pada masa mendatang, hal tersebut bisa jadi terjadi. Semakin detail imajinasinya maka akan semakin mungkin imajinasi tersebut menjadi riil. Oleh karenanya untuk vision, diharapkan berimajinasi yang baik agar yang terwujud juga sesuatu yang positif.
Imajinasi memang melahirkan karya. Pikiran juga rileks ketika kita membaca cerita sambil berimajinasi tentang tokoh rekaan dan konfliknya dalam buku tersebut. Namun cobalah untuk berimajinasi tentang harapan dan sosok kita di masa mendatang. Hal ini juga bisa dibantu dengan gambar dan afirmasi yang sering kita lihat dan ucapkan.
Imajinasi itu punya kekuatan ajaib. Cobalah berimajinasi tentang dirimu pada setahun atau lima tahun mendatang. Siapa tahu sosok itu akan menjadi riil.
Gambar milik Herge
Dewipuspasari's Weblog 