Puasa Menulis
Ada kalanya aku merasa enggan dan susah menulis. Kondisi tersebut ada yang menyebutnya sebagai writer blocking ataupun kondisi sedang tidak mood menulis. Saat-saat seperti ini memang merisaukan pada saat aku dikejar deadline menulis. Tapi apa daya, dipaksakan juga tidak enak. Maka mulailah aku puasa menulis.
Ada banyak hal yang ingin kutulis. Sejumlah peristiwa dan hal-hal yang melintas rasanya menarik untuk bahan tulisan. Tapi rencana tinggal rencana. Ketika aku pulang kerja maka rasanya energi pun menguap. Aku enggan kemana-mana. Aku hanya ingin berdiam menikmati ketenangan. Memasak pun rasanya malas.
Saat-saat puasa menulis seperti ini aku coba untuk menikmati hari atau mengembalikan energi. Mendengarkan musik bakal menjadi hari lebih indah dan bersemangat. Demikian juga dengan menonton film. Setelah mood membaik aku bisa menulis cepat. Sejam pun sudah cukup asal ide sudah jadi.
Namun adakalanya menulis benar-bemar tak bisa dipaksa. Jika sudah begini aku hanya ingin tidur. Ah rasanya aku memang ngantuk berat. Tidur pun jadi hiburan yang ditunggu.
Terkait
~ oleh dewipuspasari pada Agustus 28, 2018.
Ditulis dalam Diary Istri Upik
Tag: Puasa menulis
Saya juga sama, sering puasa nulis. Sering kali pas lagi terlalu emotional haha.
Hahaha iya gpp
Sama kak..ak puasa seminggu kmrn nulisnya
Aku lagi susah nih buat tulisan panjang sama lanjutkan penelitian.